Berita Tarakan Terkini
Rekayasa Lalu Lintas Jalan Slamet Riyadi Kampung Bugis Masih Dikaji Dishub Tarakan, Ada Tiga Opsi
Guna mengurai kemacetan di Jalan Slamet Riyadi Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Kaltrara Dishub akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pemkot Tarakan berencana melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) yang berada di wilayah Kampung Bugis Kelurahan Karang Anyar Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Saat ini pihak Pemkot Tarakan melalui Dishub Tarakan melakukan kajian untuk memutuskan opsi apa yang terbaik menangani persoalan kepadatan dan mengurai kemacetan di lokasi tersebut.
Kepala Dishub Tarakan, Ahmady Burhan mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan membentuk tim untuk mengkaji rencana tersebut.
“Karena butuh kajian khusus terkait dengan lalin di Kampung Bugis. Beberapa opsi sedang diusahakan dikaji. Yang pertama, satu arah. Opsi kedua, penertiban PKL yang menggunakan badan jalan. Opsi ketiga penataan parkir kaitannya dengan satuan ruang parkir,” ungkap Ahmady Burhan.
Baca juga: Hindari Kemacetan, Dishub Bakal Terapkan Lalu Lintas Satu Arah di Jalan Slamet Riyadi Kampung Bugis
Dari tiga opsit tersebut diupayakan pihaknya untuk mengkaji. Untuk proses pengkajiannya tentu membutuhkan waktu dan akan berkoordinasi dengan tim teknis terkait.
“Yang jelas jangan sampai mengambil solusi dan menimbulkan kegaduhan," ujarnya.
Ia berupaya solusi yang diambil dalam rangka melakukan penataan yang lebih baik tidak berdampak bagi semua pihak di lokasi tersebut. Salah satunya melibatkan pengelolaan parkir seperti Perumda Aneka Usaha. Diakuinya, wilayah Kampung Bugis masuk dalam wilayah padat lalin.
"Nanti kami akan undang juga lebih lanjut. Pantauan Dishub sendiri macet mulai pagi, siang dan malam waktu tertentu. Lebih sering pagi dan malam," ujarnya.
Baca juga: Jalan Satu Arah Depan Stadion Datu Adil Diusulkan Permanen, Kepala Dishub Tarakan: Siapkan Rambunya
Ia melanjutkan, solusi yang akan diputuskan masih harus dirundingkan dengan mengundang pelaku usaha dan seluruh stakeholder terkait untuk merembukkan kembali solusi bersama.
Adapun terhadap opsi satu arah, itu juga kata Ahmady Burhan masih dalam wacana dan belum membahas detail karena masih proses perencanaan.

"Ini baru perencanaan jadi belum sampai dibahas satu arah. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Karena kita mau kaji dulu mana paling baik sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, pelaku usaha juga harus dijaga keseimbangannya jangan sampai mematikan usaha yang ada di lokasi.
Baca juga: Patuhi Aturan Jalan Satu Arah, Dishub Kabupaten Tana Tidung Imbau ASN Beri Contoh ke Masyarakat
"Sementara memang ada opsi satu arah. Tapi mengenai jalurnya rutenya ke mana belum, masih dalam kajian. Yang penting niat pak wali dan dishub menata kota ini tertata dengan baik dan masyarakat terlayani dengan baik. Jika ada yang mencari makan tetap diakomodir,” tegasnya.
Ia melanjutkan, secepatnya akan mengkonfirmasi lagi hasil kajian khusus yang sudah dilakukan tim teknis. Ia hanya mengunglang kembali, memang ada tiga opsi sedang dikaji.
“Yang jelas ada opsi penataan ruang parkir termasuk penertiban parkir supaya tertata baik, kedua penertiban pedagang kaki lima termasuk berjualan trotoar dan ini harus melibatkan Satpol PP dan untuk opsi satu arah ini sedang dikaji kembali,” pungkasya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah