UMKM Kaltara

UMKM Kaltara, Kerajinan Khas Dayak Kayan dari Rautan Kayu, Hasilkan Ornamen Indah Bernilai Seni

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM Kaltara kali ini memperkenalkan kerajinan khas Dayak Kayan, Malinau dari rautan kayu yang indah dan seni.

Penulis: Mohamad Supri | Editor: Sumarsono
Tribun Kaltara
Pengrajin kayu memperagakan keterampilan meraut batang kayu sepanjang 3 meter tanpa putus pada Festival Seni dan Budaya di Lansekap Pro Sehat Malinau. Hasil rautan kayu harus tipis dan rapi ditandai dengan bentuknya yang panjang menggulung. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) 

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM Kaltara kali ini memperkenalkan kerajinan khas Dayak Kayan, Malinau dari rautan kayu.

Ragam keahlian meraut kayu hingga menjadi kerajinan yang indah dipertontonkan pelaku UMKM pada Festival Seni Budaya Dayak Kayan di Malinau.

Masyarakat Kayan yang sebagian besar berasal dari dataran Apau Kayan selain dikenal bagian rumpun masyarakat perbatasan Indonesia-Malaysia juga dikenal ketelatenannya sebagai pengrajin kayu dan rotan.

Pada pembukaan Festival Seni Budaya Dayak Kayan di Lansekap Pro Sehat Malinau, Kamis (25/8/2022) pengunjung disajikan kelihaian pengrajin menghasilkan ornamen dari rautan batang kayu.

Baca juga: UMKM Kaltara, Tebu Kayan, Surga Bagi Pemburu Jajanan, Ajang Promosi Gratis Pelaku Usaha Raup Rezeki

Sekilas, keterampilan menghasilkan ornamen atau hiasan dari rautan kayu sepanjang 3 meter tersebut kelihatan enteng.

Namun ,sejumlah pejabat yang ditantang memperagakan hal sama membuktikan sulitnya menghasilkan karya seni tersebut.

Ornamen hasil rautan kayu kerap dijadikan hiasan menampilkan keterampilan tangan pengrajin lokal di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI)
Ornamen hasil rautan kayu kerap dijadikan hiasan menampilkan keterampilan tangan pengrajin lokal di Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. (TRIBUNKALTARA.COM / MOHAMMAD SUPRI) (Tribun Kaltara)

Ketua Umum Persatuan Dayak Kayan Kabupaten Malinau, Tan Irang menuturkan, aksi memperagakan hiasan dari rautan kayu mencerminkan terampilnya tangan-tangan pengrajin lokal.

Hanya pengrajin terampil dan berpengalaman yang bisa menghasilkan kerajinan dari rautan kayu panjang tanpa terputus.

Baca juga: UMKM Kaltara, Pemasaran Produk Bagi Pelaku Usaha Terbuka Lebar, Berburu Oleh-Oleh Kian Mudah

"Ini bukti terampilnya tangan-tangan pengrajin kita. Jadi aksi meraut kayu panjang itu tidak sembarang orang bisa.

Perlu latihan bertahun-tahun. Hasil kayu itu biasa ornamen indah yang bernilai seni. Diraut harus tipis, tidak putus dan itu luar biasa sulit," ujarnya, Sabtu (27/8/2022).

Hasil akhir rautan kayu tersebut bentuknya menggulung, rautan batang kayu setipis kertas tersebut kerap menjadi ornamen karya seni khas masyarakat Kayan.

Sebelumnya, karya yang sama pernah dipajang Bupati Malinau Wempi W Mawa sebagai hiasan dan pohon natal pada perayaan Natal 2021 lalu di rumah dinasnya.

Baca juga: UMKM Kaltara, Lezat Meski Tanpa Digoreng, Ayam Ungkep Omah Klarisan Cocok Buat Pejuang Diet

Tan Irang mengatakan, keahlian meraut kayu tersebut hanya bisa dihasilkan dari tangan-tangan terampil pengrajin.

Butuh usaha, kesabaran, ketelitian dan pengalaman bertahun-tahun menghasilkan karya serupa.

"Kalau orang biasa, rautnya 1-5 cm itu hasil rautannya sudah putus. Kalau yang sudah ahli, 3 meter lebih hasil rautannya tidak putus-putus. Ini salah satu tanda banyak seniman, pengrajin kita yang ahli," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved