Berita Tarakan Terkini

Seorang Anak Tarakan Terlempar dari Perosotan Waterpark Setinggi 4 Meter, Alami Luka di Kepala

Asyik bermain prosotoan di Amal Beach Waterpark Tarakan, seorang anak terjatuh dari ketinggian 4 meter. Alami luka di kepala, pamit mau jalan santai.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
zoom-inlihat foto Seorang Anak Tarakan Terlempar dari Perosotan Waterpark Setinggi 4 Meter, Alami Luka di Kepala
TRIBUNKALTARA.COM/ DOKUMENTASI WARGA TARAKAN
Kondisi FR, bocah berusia 13 tahun yang jatuh dari ketinggian 4 meter saat bermain di Amal Beach Waterpark Tarakan kini dirawat di RSUD dr.H.Jusuf SK.

Termasuk juga kembali ditanyakan sang anak nekat bermain di wahana yang sebenarnya diperuntukkan untuk usia dewasa.

“Kalau masalah itu saya juga kurang tahu karena tidak di lokasi,” ujarnya.

Adapun sikapnya mewakili keluarga korban dan juga sebagai ayah, terhadap pengelola yang sudah meminta surat pernyataan dan minta difasilitasi ke pihak kepolisian, ia juga turut membenarkan.

“Ia betul dari pengelola juga sampaikan untuk surat pernyataan. Respons saya kalau pengelolanya itu siap membantu saya, karena saya orang susah, kenapa harus dilaporkan,” ujarnya.

Ia melanjutkan artinya pihaknya siap damai dan tidak memperpanjang persoalan kasus ini asalkan dari pihak pengelola membantu pihaknya.

Baca juga: Waterpark Pertama di Tideng Pale, Pengunjung Lokal dan Luar Daerah Datang ke Kabupaten Tana Tidung

Ia mengakui pihaknya dijanjikan akan diberikan santunan dan biaya kebutuhan dan pengobatan selama di rumah sakit dan itu dibenarkan Syahruddin.

“Memang rencananya juga mau bantu masalah kebutuhan di rumah. Saya menerima kalau ada bantuan karena saya cuma buruh bangunan, sementara ini kerja di Kampung Satu. Kemarin posisi kejadian, saya kerja,” ujarnya.

Untuk korban sendiri saat ini diakuinya masih bersekolah dan duduk di bangku kelas enam SD dan pernah tinggal kelas setahun.

“Usianya 13 tahun. Pernah satu kali ketinggalan kelas di SD. Sekarang harusnya di SMP kelas satu. Kelahiran 2009 sekolah di SDN 018 Karang Rejo,” ungkapnya.

Baca juga: Sempat Viral, Launching Wisata Amal dan Water Boom Ditunda, Disbudporapar Tarakan: Harus Urus Izin

Lebih jauh kembali membahas kronologis bisa berada di Amal Beach ia tak mengetahui pasti karena tiba-tiba ia mendengar kabar anaknya kecelakaan.

“Pamitnya pergi jalan santai Minggu kemarin. Pergi pagi kemarin,” lanjutnya.
Adapun kondisi saat ini lanjutnya, dikatakan Syahruddin sudah menjalani operasi. Awalnya memang saat sebelum

operasi ia melihat kondisi luka di bagian kepala.

“Luka di kepala, kemudian mata memar, sebelah bengkak. Pas dia jatuh katanya informasinya mukanya duluan sampai di lantai. Tingginya empat meter kabarnya tingginya ia jatuh,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah 

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved