Berita Bulungan Terkini
Penataan Pasar Induk Tanjung Selor Semrawut, APPSI Kaltara Minta Bantuan Pemprov dan Pemkab
Dinilai semrawut penataan Pasar Induk Tanjung Selor, APPSI mengharapkan ada bantuan dari Pemkab Bulungan dan Pmeprov Kaltara.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Semrawutnya penataan Pasar Induk Tanjung Selor membuat Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) Syarifuddin Lubis meminta Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan untuk membantu.
"Kami harap Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara bisa turun tangan bantu beri solusi penataan pasar Induk, mana wilayah pasar ikan, sembako - sembako pastikan enak di pandang masyarakat," ucapnya Kamis (1/9/2022).
Syarifuddin pun terus terang jika berharap hanya melalui APPSI untuk lakukan penataan pasar dipastikan tidak punya anggaran.
Baca juga: Sidak Pasar Induk, Komisi II DPRD Bulungan Temukan Atap & Plafon Ruko Rusak, Panggil Disperindagkop
"Jadi apa yang kurang dimiliki Pasar Induk ini tentunya pemerintah bisa bantu, kalau menggunakan anggaran APPSI kami tidak punya anggaran.
Kami minta tolong Disperindagkop Kaltara atau Kabupaten kami butuh bantuan mereka yang paham penataan pasar untuk kebaikan bersama," ucapnya.
Sebab Syarifuddin menilai Pasar Induk Tanjung Selor berada di Ibukota Provinsi Kalimantan Utara harus bisa menjadi contoh.
"Dan harapan kami efek ke depannya bisa menjadi ikon contoh pasar di Kabupaten kota di Kaltara yang rapi dan tertata," ucapnya.
Baca juga: Cerita Warga Bulungan, Antre Minyak Goreng Curah di Pasar Induk Tanjung Selor karena Harga Murah
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan Tasa Gung menambahkan penataan parkir serta pengolahan aset Pasar Induk masih banyak yang harus dibenahi.
"Sebab pada aturan tata tertib Pasar Induk, pada poin ke-6 menyebutkan pedagang tidak diperkenankan untuk menambah atau merenovasi lapak yang telah disediakan oleh pemerintah," ucapnya.
Bahkan Tasa Gung sangat menyayangkan beberapa ada pedagang yang melanggar tata tertib.

"DPRD akan mempertanyakan hal itu kepada Dinas teknis. Kita melihat, dari tata kelola Pasar Induk terkesan membiarkan," ujarnya.
Selain itu, soal parkir di Pasar Induk Tanjung Selor Tasa Gung menyoroti bahwa perlu adanya lahan khusus buat perparkiran.
"Apalagi, areal Pasar yang menjadi aset publik pemerintah daerah itu sangat luas. Apa salahnya kemudian ketika harus dibangunkan lahan parkir khusus, untuk mobil dan sepeda motor.
Saya rasa kalau itu dibangun, penataan parkir di dalam areal pasar memudahkan," ucapnya.
Tak hanya itu, Tasa Gung menyarankan ruko Pasar Induk Tanjung Selor yang tidak lagi representatif mestinya dievaluasi ulang.
"Maksudnya, asas manfaat dari ruko tersebut bermanfaat atau tidak bagi pedagang. Karena percuma kemudian sudah dibangun, habiskan anggaran tapi tidak difungsikan dengan maksimal," ucapnya.
Oleh karena itu, Tasa Gung meminta Dinas teknis untuk segera mengkaji kembali penataan Pasar Induk.
"Bagimana kemudian menciptakan fasilitas publik yang nyaman, dan memberikan kemudahan bagi para pengunjung," ucapnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop Bulungan Muhammad Zakaria menambahkan sudah komunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Bulungan.
"Untuk penataan Pasar Induk Tanjung Selor dan masih dalam proses, nanti kalau sudah selesai buat denah pasar baru, nanti kami akan ada implementasi tinjau ke lapangan bersama PUPR," ucapnya. (*)