Berita Tarakan Terkini

Subsidi BBM Dialihkan ke Bansos, Begini Tanggapan Komisi II DPRD Kabupaten Tana Tidung

Komisi II DPRD Kabupaten Tana Tidung sepakat dengan dialihkannnya subsidi BBM ke bansos oleh pemerintah pusat. Hal ini dungkapkan Norma.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ HO-Norma
Ketua Komisi II DPRD Tana Tidung, Norma, setuju pengalihan subsidi BBM ke bantuan sosial. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Pemerintah pusat mengalihkan subsidi bahan bakar minyak atau BBM ke bantuan sosial atau Bansos, lantaran subsidi BBM masih tak tepat sasaran.

Menanggapi hal itu, Komisi II DPRD Kabupaten Tana Tidung setuju terkait pengalihan subsidi BBM tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tana Tidung, Norma mengatakan, dirinya sangat sepakat subsidi BBM dialihkan ke Bansos.

Baca juga: Perketat Distribusi BBM Subsidi ke Kaltara, Pertamina Bakal Beri Sanksi PHU Bagi Penyalur ‘Nakal’

Dia menilai, selama ini subsidi BBM tak menyentuh masyarakat yang berhak mendapatkan.

"Karena kita lihat di lapangan, itu masih ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan subsidi ini," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Jumat (2/9/2022)

"Kalau subsidi BBM ini alihkan ke bantuan ke orang tidak mampu kan, mungkin itu lebih menyentuh menurut saya," sambungnya.

Baca juga: Maksimalkan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Minta Pengendara Roda Empat Daftarkan Mobilnya

Lebih lanjut dia sampaikan, agar pengalihan subsidi BBM dalam bentuk bantuan langsung tunai atau BLT itu, dapat diberikan pada masyarakat tidak mampu.

Sehingga, bantuan tersebut dapat tepat sasaran seperti yang diharapkan pemerintah.

Anggota Komisi II DPRD Tana Tidung, Abdul Murad sepakat pengalihan subsidi BBM ke bantuan sosial, asal tepat sasaran.
Anggota Komisi II DPRD Tana Tidung, Abdul Murad sepakat pengalihan subsidi BBM ke bantuan sosial, asal tepat sasaran. (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Hal serupa juga disampaikan anggota Komisi II lainnya, Abdul Murad. Dia mengatakan, sangat setuju dengan kebijakan pemerintah itu.

Dia menyampaikan, dengan kebijakan tersebut, akan jauh lebih baik. Dibandingkan dengan subsidi BBM yang selama ini tidak tepat sasaran.

Baca juga: BBM Non Subsidi Turun Harga, Pertalite dan Solar Tetap Rp 7.650 Per Liter

"Kalau dalam bentuk BLT kan lebih bagus lagi, asalkan mereka yang dapat itu benar-benar yang tidak mampu.

Makanya, harus dilakukan kontroling sebenarnya. Supaya bantuan ini nanti tepat sasaran," tuturnya.

 

 

 

 

 

 

 

(*)

Penulis: Risnawati

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved