Berita Nunukan Terkini
Resmikan Tugu Mandau Setinggi 12 Meter, Bupati Nunukan Ajak Masyarakat Kunjungi SAE Lanuka
Resmikan Tugu Mandau setinggi 12 meter, Bupati Nunukan Asmin Laura ajak masyarakat kunjungi SAE Lanuka, mengaku kagum lihat perkembangan agrowisata.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Bupati Nunukan Asmin Laura meresmikan Tugu Mandau setinggi 12 meter yang berada di puncak agrowisata Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIB Nunukan (Lanuka), Senin (05/09/2022).
Belum lama ini Lapas Nunukan menyelesaikan pembangunan 3 tugu senjata tradisional khas suku Dayak di puncak agrowisata SAE Lanuka. Diantaranya Mandau setinggi 12 meter. Tameng setinggi 11 meter, dan Timbak tingginya 13 meter.
Untuk bisa sampai ke puncak, Asmin Laura bersama unsur Forkopimda lainnya berjalan kaki menaiki sekira 100 anak tangga.
"Senang sekali kami Forkopimda diundang sama Kalapas untuk melihat langsung keadaan agrowisata SAE Lanuka. SAE Lanuka ini sudah diresmikan sebelumya, tapi karena ada beberapa pengembangan seperti Tugu Mandau jadi kami resmikan itu tadi," kata Asmin Laura kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.
Baca juga: Antisipasi Permainan Harga Sembako Akibat Inflasi, Bupati Nunukan Bakal Panggil Para Pelaku Usaha
Laura mengaku kagum melihat perkembangan agrowisata Lapas Nunukan.
Dari pintu masuk SAE Lanuka pengunjung bisa melihat hamparan kebun sayuran dan buah-buahan.
Bahkan sepanjang jalan menuju puncak, banyak terdapat beberapa tempat yang bisa dijadikan spot foto.
Tatkala menarik lagi, pertengahan jalan menuju puncak dibangun beberapa miniatur penjara dari masa ke masa.
SAE Lanuka juga memiliki gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat atau bersantai.
"Agrowisata Lapas Nunukan ini saya lihat semakin berkembang. Dulu hanya sayur kangkung saja dengan lombok. Sekarang ada kacang panjang, terong, nanas, jagung, dan lainnya," ucapnya.
Lanjut Laura,"Bahkan tadi saya lihat ada miniatur penjara dari masa ke masa. Ada yang bentuknya sel, hukuman pancung, hukuman gantung, dan lainnya," tambahnya.
Setelah melihat tugu mandau, Laura meresmikan icon kearifan lokal itu dengan membubuhkan tandatangan di prasasti.
Dia mengajak masyarakat Nunukan untuk berkunjung ke SAE Lanuka yang terletak di Kecamatan Nunukan Selatan.
"Unik sekali SAE Lanuka ini dan baru ada di Nunukan. Saya mengajak masyarakat untuk berkunjung ke SAE Lanuka. Sekaligus healing, karena kita tinggal di kepulauan butuh banyak hiburan," ujar Laura.
Bakal Ada Wahana Bermain Anak
Untuk bisa masuk ke dalam agrowisata SAE Lanuka setiap pengunjung usia 5 tahun ke atas dikenakan biaya tiket sebesar Rp5.000 per orang.
Kalapas Kelas IIB Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa berharap setelah adanya peresmian ini, masyarakat Nunukan lebih antusias lagi berkunjung ke SAE Lanuka.
"Tujuan kami melakukan pengembangan SAE Lanuka ini untuk memperkenalkan kepada masyarakat Nunukan bahwa narapidana itu tidak sejahat yang kita pikirkan. Ini semua hasil karya narapidana," tutur I Wayan Nurasta Wibawa.
Lahan yang digunakan untuk pengembangan SAE Lanuka tersebut seluas 16 hektar.
Ke depan Wayan beberkan akan membangun wahana bermain untuk anak-anak.
Baca juga: Mulai Hari Ini Harga Tiket Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan Naik Jadi Rp280.000
"Masih ada sedikit lahan lagi yang mana ke depan rencana akan kami buka kolam berenang untuk anak-anak dan wahana permainan lainnya," ungkap Wayan.
Mengenai hasil panen sayur-sayuran di SAE Lanuka, Lapas Nunukan menjual kepada pengepul yang mana uang penjualan tersebut akan masuk PNBP (penerimaan negara bukan pajak).
"Kami panen sayur kangkung dan sudah kami jual kepada pengepul. Bahkan ada pengunjung kemarin yang beli langung. Per ikat itu Rp5.000 per ikat," imbuh Wayan.
Penulis: Febrianus Felis