Mahasiswa Tolak Harga BBM Naik
Sampaikan Tujuh Tuntutan, Mahasiswa Geruduk Kantor DPRD Nunukan, Tangkap Mafia BBM
Aliansia Mahasiswa Nunukan atau AMANKAN datangi Kantor DPRD Nunukan untuk memberikan tujuh tuntuntan.Menolak kenaikan BBM bersubdisi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
"Sudah cukup pandemi Covid-19 menghancurkan stabilitas ekonomi nasional. Sekarang pada masa transisi seperti ini, pemerintah naikkan lagi BBM. Apa tidak semakin susah masyarakat," ucapnya.
Lebih spesifik dijelaskan Yusuf bahwa kenaikan BBM membuat harga barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) di pasar ikut mengalami kenaikan.
Lantaran kebutuhan Bapokting masyarakat Kabupaten Nunukan dipasok dari luar daerah.
Baca juga: Susahkan Rakyat Kecil, Mahasiswa di Tanjung Selor Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM
"Kesulitan hidup kita di perbatasan ini berlipat ganda jadinya. Daerah kita ini terdiri dari pulau-pulau, pindah dari satu kecamatan ke kecamatan lain itu pakai transportasi perahu dan speedboat. Semua itu butuh BBM," ujarnya.
Sehingga Yusuf meminta anggota dewan di Nunukan untuk sigap menindaklanjuti tuntutan mereka.
"Kami menaruh harapan sama wakil-wakil rakyat kami. Kalau bukan kepada mereka, kepada siapa lagi kami sampaikan harapan masyarakat," tuturnya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis