Berita Tana Tidung Terkini
Pertandingan Sepak Bola Sepala Dalung VS Manjelutung Berujung Ricuh, Panitia Pelaksana Minta Maaf
Ketua Panitia Turnaman Sepak Bola Bersih Cup 2022, Mohammad Sarif mengatakan, telah dilakukan diskusi bersama untuk mencari jalan terbaik.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Turnamen sepak bola antar desa se-Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), yang berlangsung pada Rabu (7/9/2022) kemarin berujung ricuh.
Sekedar diketahui, pertandingan yang berujung gaduh itu, terjadi dalam permainan tim Desa Sepala Dalung melawan Desa Manjelutung.
Terkait kejadian tersebut, Ketua Panitia Turnaman Sepak Bola Bersih Cup 2022, Mohammad Sarif mengatakan, telah dilakukan diskusi bersama untuk mencari jalan terbaik.
Baca juga: Polsek Sesayap Beber Kronologi Kericuhan Pertandingan Sepak Bola Sepala Dalung dan Manjelutung
"Untuk kejadian kemarin, sudah didiskusikan bersama dengan tim, kepala desa, dan inspektur pertandingan atau komisi wasit, sementara itu dulu," ujarnya saat dihubungi TribunKaltara.com, Kamis (8/9/2022)
Dia menyampaikan, panitia sudah semaksimal mungkin mengantisipasi terjadi kericuhan dalam pertandingan
Salah satunya dengan mengerahkan aparat keamanan dalam setiap pertandingan yang berlangsung.
Baca juga: Akar Masalah Kericuhan Rakerprov KONI Kaltim, Bibir Sugeng Mochdar Robek Dipukul Peserta Rapat
Baik dari personel Polsek Sesayap, Koramil Sesayap, maupun Satpol PP Kabupaten Tana Tidung.
Namun demikian, kejadian tersebut tidak dapat terbendung. Lantaran jumlah suporter dari kedua tim yang cukup banyak.

"Kami dari panitia, juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian yang tidak diinginkan di pertandingan kemarin," ucapnya.
Terkait sanksi yang diberikan terhadap kedua tim sepak bola itu, dia sampaikan masih dalam tahap evaluasi.
Baca juga: 35 Personel Aparat Gabungan TNI-Polri & Satpol PP Patroli Keliling Pasca Kericuhan di Pulau Haruku
"Itu masih dievaluasi oleh Inspektur pertandingan atau komisi wasit. Karena, memang bukan kapasitas panitia untuk memberikan keputusan," terangnya.
(*)
Penulis: Risnawati