Berita Tana Tidung Terkini

Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Kalimantan Utara Berujung Ricuh, Wasit Terkapar

Heboh pertandingan sepak bola antarkampung alias Tarkam di Kalimantan Utara berujung ricuh, diwarna insiden pemukulan wasit hingga terkapar.

Penulis: Rismayanti | Editor: Cornel Dimas Satrio
istimewa
Insiden pemukulan wasit mewarnai kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola tarkam antara Desa Sepala Dalung melawan Desa Manjelutung di Tana Tidung, Kalimantan Utara, hingga membuat sang pengadil lapangan terkapar Rabu (7/9/2022). (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Heboh pertandingan sepak bola antarkampung alias Tarkam di Kalimantan Utara berujung ricuh, diwarna insiden pemukulan wasit hingga terkapar di lapangan.

Pertandingan sepak bola Tarkam di Tana Tidung, Kaltara, diwarnai ricuh antara pemain dan wasit, hingga merembet ke penonton, pada Rabu (7/9/2022).

Saat pertandingan Tarkam yang mempertemukan Desa Sepala Dalung melawan Desa Manjelutung, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, seorang pemain mendadak emosi.

Pemain bernomor punggung 6 yang mengenakan jersey hijau melakukan aksi tak terpuji kepada wasit.

Insiden pemukulan wasit itu terjadi karena pemain tersebut tidak terima dengan kartu merah yang dilayangkan oleh pengadil lapangan.

Akibat pemukulan wasit itu, sang pengadil lapangan terkapar dan kemudian intensitas pertandingan mulai tidak kondusif.

Kapolsek Sesayap, Ipda Abu Suhudi membenarkan insiden pemukulan wasit tersebut.

Usut punya usut salah satu pemain Sepala Dalung yang melakukan tindak pemukulan wasit.

"Jadi kronologi awalnya itu salah satu pemain (Manjelutung) itu menanduk dan kena kepala pemain (Sepala Dalung), nah spontan dia langsung memukul.

Nah, (pemukulan) itu yang dilihat wasit, jadi langsung dihukum kartu merah.

Mungkin ndak puas dengan keputusan wasit, akhirnya terjadi pemukulan (terhadap wasit)" bebernya kepada TribunKaltara.com, Kamis (8/9/2022).

Insiden kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola tarkam antara Desa Sepala Dalung melawan Desa Manjelutung di Tana Tidung, Kalimantan Utara, berawal dari pemukuian wasit, Rabu (7/9/2022). (istimewa)
Insiden kericuhan yang terjadi pada pertandingan sepak bola tarkam antara Desa Sepala Dalung melawan Desa Manjelutung di Tana Tidung, Kalimantan Utara, berawal dari pemukuian wasit, Rabu (7/9/2022). (istimewa) (istimewa)

Baca juga: Pertandingan Sepak Bola Sepala Dalung VS Manjelutung Berujung Ricuh, Panitia Pelaksana Minta Maaf

Dia mengatakan, setelah terjadinya pemukulan wasit tersebut, suporter antar kedua tim pun akhirnya masuk ke lapangan.

Dia mengatakan, tampak beberapa suporter kedua tim beradu jotos.

Meski demikian, polisi telah berusaha melerai suporter yang terlibat perkelahian itu.

Terkait tindak yang diberikan, dia menyampaikan hanya upaya preventif yang dilakukan.

Mengingat, tidak adanya laporan masyarakat yang masuk ke Polsek Sesayap.

"Sementara tidak ada laporan masyarakat, berarti banyak yang sudah mengerti kan. Jadi kemarin kita suruh pulang ke rumah masing-masing.

Dari kemarin malam sampai sekarang ini, kondisi juga masih kondusif-kondusif saja," terangnya.

Turnaman Sepak Bola Bersih Cup 2022 dibuka dengan pertandingan eksibisi Pemkab Tana Tidung Vs DPRD Tana Tidung di Stadion Mini Tideng Pale, Senin (22/8/2022) petang.
Turnaman Sepak Bola Bersih Cup 2022 dibuka dengan pertandingan eksibisi Pemkab Tana Tidung Vs DPRD Tana Tidung di Stadion Mini Tideng Pale, Senin (22/8/2022) petang. (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Baca juga: Kronologi Kericuhan Pertandingan Sepak Bola Sepala Dalung dan Manjelutung, Berawal dari Kartu Merah

Sudah berdamai

Belakangan kedua bela pihak pun telah membuat pernyataan bahwa permasalahan pemukulan wasit tersebut telah selesai.

"Yang memukul juga sudah minta maaf, sudah ada surat pernyataannya juga. Jadi terkait pemukulan ini sudah selesai secara kekeluargaan," ujar Kapolsek Sesayap, Ipda Abu Suhudi.

Sekedar diketahui, penyelesaian perkara tersebut telah dilakukan mediasi oleh Polsek Sesayap pada Rabu (7/9/2022) malam.

Meski demikian, pertemuan tersebut masih akan berlanjut. Mengingat, tim Desa Manjelutung tidak menghadiri pertemuan semalam.

"Pertemuannya masih mau dilanjut, karena dari tim dan Kades Manjelutung belum hadir kemarin. Jadi kita masih menunggu, karena dari Manjelutung ke sini (Tideng Pale) kan jauh," katanya.

Kapolsek Sesayap, Ipda Abu Suhudi, saat ditemui di Mako Polsek Sesayap, Kamis (8/9/2022)
Kapolsek Sesayap, Ipda Abu Suhudi, saat ditemui di Mako Polsek Sesayap, Kamis (8/9/2022) (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

Baca juga: Pemukulan Wasit di Turnamen Sepak Bola Bersih Cup 2022 Damai, Kapolsek Sesayap:Pertemuan Dilanjutkan

Dia menyampaikan, pertemuan kedua itu nantinya akan membahas terkait penentuan sanksi untuk kedua tim dari Komisi Wasit.

Sehingga, kedua tim harus hadir dalam pertemuan lanjutan tersebut.

"Tadi malam yang hadir kan cuma dari tim Sepala Dalung, Kadis Sepala Dalung, sama Officer dari Sepala Dalung.

Jadi, mungkin hari ini difasilitasi lagi untuk kedua tim ini. Soal keputusannya, itu kan ranahnya Komisi Wasit ya," tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved