Sajian Agenda Pemerintahan, Kadiisperindagkop Kaltara Harap Kue Tradisional jadi Menu Pilihan

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kepala Dinas Disperindagkop dan UKM Kalimantan Utara (Kaltara), Hasriyani harap kue tradisional menjadi menu pilihan yang disajikan dalam agenda pemerintahan.

Hal itu dia sampaikan seusai menghadiri pameran jajanan kue tradisional yang digelar oleh Forum Masyarakat Adat Lintas Etnis (Formaline) Kabupaten Nunukan, di Alun-alun Nunukan, Minggu (11/09/2022), pagi.

"Harapan saya menonjolkan kue tradisional tidak hanya momentum tertentu saja. Tapi pemerintah daerah perlu dorong ketika rapat di pemerintahan snacknya harus kue tradisional," kata Hasriyani kepada TribunKaltara.com, pukul 14.30 Wita.

Hasriyani mengapresiasi Formaline Kabupaten Nunukan yang telah menonjolkan makanan khas lintas etnis yang ada di daerah dalam sebuah acara peringatan HUT ke-77 RI.

Baca juga: Pererat Silaturahmi, Forum Masyarakat Adat Lintas Etnis Nunukan Gelar Pameran Jajanan Tradisional

Lebih lanjut dia sampaikan bahwa kegiatan untuk menonjolkan makanan atau kekhasan lintas etnis suatu daerah perlu untuk ditingkatkan.

"Kami apresiasi sekali semoga ini menjadi barometer buat kabupaten/ kota lain di Kalimantan Utara untuk terus melestarikan keanekaragaman makanan khas daerah masing-masing," ucapnya.

Lanjut Hasriyani,"Ibu-ibu jadi punya pundi-pundi penghasilan juga dari aktivitas membuat aneka kue. Roda perekonomian daerah juga akan bangkit," tambahnya.

Saat ditanyai mengenai rasa masing-masing kue tradisional yang sudah dicicip, Hasriyani mengaku sangat enak sekali.

"Kalau sudah jajanan tradisional tidak usah ditanya lagi. Bukan hanya di Nunukan tapi di hotel-hotel bintang jajanan tradisional punya space tersendiri," ujarnya.

Bahkan dia meminta agar Formaline di Kabupaten Nunukan mengusulkan bantuan etalase untuk pelaku UMKM kue tradisional lewat Disperindagkop Nunukan.

Baca juga: Info Cuaca Kaltara Hari Ini, 11 September 2022: Nunukan dan Sebatik Cerah Berawan Siang hingga Sore

"Buat proposal untuk bantuan etalase. Silahkan koordinasikan kepada Disperindagkop kabupaten nanti usulan akan dibahas saat rakor se-Kaltara. Kami ada anggaran Dekon dan DAK, itu bisa fasilitasi apa yang dibutuhkan masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, menonjolkan kue tradisional sejalan dengan Pergub Nomor 25 tahun 2021 tentang Pengembangan Pangan Lokal di Provinsi Kaltara.

"Jadi petani menanam, UMKM yang mengolah, masyarakat lainnya yang beli. Itu juga memotivasi para petani dan pelaku UMKM kita untuk aktif melihat potensi yang ada di daerah," ungkapnya.

Penulis: Febrianus Felis