Berita Nunukan Terkini
Gapasdap Keluhkan Partalite Sulit Didapat di SPBU Tanjung Selor, Bayu: Terpaksa Beli Eceran Rp12.000
Gapasdap keluhkan Bahan Bakar Minyak atau BBM jenis Partalite sulit didapatkan di SPBU Tanjung Selor, Bayu Ngari Singal: Terpaksa beli eceran Rp12.000
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan ( Gapasdap) keluhkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite sulit didapatkan di SPBU Tanjung Selor.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPD Gapasdap, Bayu Ngari Singal.
Sebelumnya penyesuaian tarif speedboat reguler Kalimantan Utara (Kaltara) rute Nunukan-Tanjung Selor (pulang-pergi) telah ditetapkan Dinas Perhubungan Kaltara menjadi Rp405.000.
Kini harga tiket speedboat reguler rute Nunukan-Tanjung Selor mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp375.000.
Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Tarif Speedboat Nunukan-Tanjung Selor Naik jadi Rp 405 Ribu, Ini Kata Gapasdap
Meski begitu Bayu Ngari Singal masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite di SPBU. Sehingga terpaksa harus membeli eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
"Sulit dapatkan Pertalite di SPBU itu sudah lama. Terpaksa kita beli eceran Rp12.000. Dulu kita bisa maklumi, sekarang harga BBM naik masa harus beli eceran. Kalau terus-terusan terasa berat juga," kata Bayu Ngari Singal kepada TribunKaltara.com, melalui telepon seluler, Senin (12/09/2022), sore.
Menurut Bayu, sekali beroperasi pergi-pulang Tanjung Selor-Nunukan Pertalite yang dihabiskan speedboat mencapai 1,5 ton.
"Coba buat hitungan harga Pertalite dulu yang masih Rp7.650 per liter. Sekarang sudah Rp10.000 per liter. Itupun kita masih harus beli eceran Rp12.000 karena di SPBU stoknya terbatas," ucapnya.
Lanjut Bayu,"Dari dulu tidak ada kuota untuk speedboat reguler. Memang ada rekomendasi dari Dishub untuk diprioritaskan. Tapi kalau di SPBU kosong. Mau gimana lagi. Sementara kita harus operasi seminggu dua kali trip," tambahnya.
Bayu menyebut armada speedboat yang melayani keberangkatan rute Tanjung Selor-Nunukan yakni Gembira Express. Untuk rute Nunukan-Tanjung Selor yakni Aisyah Perdana.
Baca juga: 9.919 KPM di Nunukan Mendapat BLT Bahan Bakar Minyak, Dinas Sosial: Hanya yang Masuk Dalam DTKS
Mengenai jadwal keberangkatan, kata Bayu dibuat fleksibel dengan menyesuaikan jumlah penumpang baik keberangkatan maupun kedatangan.
"Jadwalnya itu Senin dan Rabu satu speedboat. Nanti Rabu dan Kamis gantian dengan speedboat satunya. Biasanya juga Sabtu dan Minggu beroperasi tergantung penumpang," ujarnya.
Lanjut Bayu,"Misalnya ada 25 orang yang mau berangkat ke Nunukan. Saya akan jalan, tapi bukan berati untung. Harapan saya ketika pulang lebih dari 25 orang dengan tambahan 10-20 orang. Kalau hanya 5 tambahannya, kami tidak beroperasi," tuturnya.
Penulis: Febrianus Felis
berita Nunukan terkini
TribunKaltara.com
Nunukan
Gapasdap
Bahan Bakar Minyak
Bayu Ngari Singal
Dinas Perhubungan
Nunukan-Tanjung Selor
Kormi Nunukan Kembali Adakan Festival Layang-Layang Hias, Harap Olahraga Rekreasi Tetap Eksis |
![]() |
---|
Buntut Sambungan Listrik yang Terputus, Ombudsman Kaltara Temui Direktur RSUD Nunukan dan PLN |
![]() |
---|
Pemkab Nunukan Lepas 114 Calon Jemaah Haji, 70 Persen Lanjut Usia, Ini Pesan Bupati Asmin Laura |
![]() |
---|
Bupati Nunukan Beri Bonus kepada Atlet Peraih Medali di Porprov Kaltara: Jangan Lihat Nominalnya |
![]() |
---|
Buntut Sambungan Listrik Terputus, PLN ULP Nunukan Sowan ke RSUD Nunukan, Dulman: Evaluasi Bersama |
![]() |
---|