Berita Daerah Terkini
Sultan Kutai Kartanegara Lakukan Ritual Besawai Jelang Erau Adat Pelas Benua 2022, Berikut Maknanya?
Sultan Kutai Kartanegara lakukan ritual Besawai jelang Erau Adat Pelas Benua 2022, berikut maknanya? Agar acara Erau sukses dan berjalan lancar.
TRIBUNKALTARA.COM, TENGGARONG - Sultan Aji Muhammad Arifin bersama kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura belum lama ini menggelar persiapan Erau Adat Pelas Benua 2022.
Mengawali rangkaian persiapan itu, dilakukan ritual Besawai dan Tepung Tawar terhadap sejumlah benda yang berada di dalam kelambu kuning di Museum Mulawarman belum lama ini.
Benda-benda yang merupakan peninggalan kerajaan Kutai Kartanegara itu digunakan dalam berbagai upacara adat Bangsawan Kutai.
Seperti, Gong Raja Pati, Gong Raden Galuh, Perisai Siti Berawan, Saron Peking, Tajau (Guci/Molo), Desain Lembu Suana.
Baca juga: Tiga CJH Asal Kukar Batal Berangkat Haji Tahun ini, PPIH Embarkasi Balikpapan Langsung Jelaskan

Kemudian, Tombak Pencanetra, Baju Zirah, Kelangkang Besi, Tambak Karang, Sangkoh Piatui, Perapen dan Panah Dewa
"Besawai yang telah dilakukan bertujuan untuk memberi tahu leluhur, bahwa sebentar lagi akan diadakan Erau dan para ruh leluhur turut diundang dalam kegiatan itu," ujarnya, Sabtu (17/9/2022).
Adapun prosesi selanjutnya, dilakukan tepung tawar pada Naga Laki dan Naga Bini yang berada disisi kanan dan kiri Museum Mulawarman.
Kemudian, acara ditutup dengan ziarah ke makam Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, dengan prosesi nyekar (menabur bunga) dan pembacaan doa.
"Semua proses tersebut dilakukan dengan tujuan agar acara Erau sukses dan berjalan lancar," jelas Sultan Aji Muhammad Arifin.
Prosesi selanjutnya, lanjut Sultan, akan dilakukan menjamu benua pada tanggal 19 September 2022.
Kegiatan itu akan dilaksanakan di wilayah Mangkurawang, depan Museum Mulawarman dan Bukit Biru, serta diadakannya doa haul bersama.
”Kami sangat berharap kegiatan Erau ini berjalan dengan baik dan diberikan berkah yang baik. Semoga dengan adanya Erau ini, rezeki masyarakat juga semakin melimpah,” harapnya.
Rangkaian pesta adat Erau akan dilaksanakan di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, pada tanggal 20 September hingga 3 Okteber 2022.
Baca juga: Surat Ancaman Pembunuhan dan Minta Uang Teror Masjid dan Musholla di Kukar, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Untuk diketahui, Erau berasal dari kata Eroh yang dalam bahasa Melayu Kutai Tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau secara umum dapat dimaknai sebagai pesta rakyat.
Dahulu, Erau merupakan hajatan besar bagi Kesultanan Kutai dan masyarakat di seluruh wilayah kekuasaannya yang kini mencakup sebagian besar wilayah Kalimantan Timur.
Pada awalnya, perhelatan ini berlangsung selama 40 hari 40 malam dan diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini