Tanggap Demam Berdarah, PT Waru Kaltim Plantation Lakukan Fogging di Desa Bangun Mulya

TRIBUNKALTARA.COM– Sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap kesehatan dan keselamatan warga, khususnya di desa sekitar perusahaan, PT Waru Kaltim Plantation melaksanakan fogging untuk antisipasi Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Kegiatan fogging dipusatkan di RT 14, serta beberapa spot yang rawan, yakni RT 1, RT 2, dan RT 3, Desa Bangun Mulya.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari adanya laporan salah satu warga dusun 1 RT 14 yang terkena DBD.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat, 16 September 2022 mulai pukul 08.30-12.00 WITA itu dipantau secara langsung oleh Asisten Sustainability PT WKP Zakaria, CDO PT WKP Abdus Samad, Asisten HPT PT WKP Nurdiono, CD-Admin PT WKP Hery serta beberapa tim HPT dan security.

Hadir juga mendampingi kegiatan tersebut Kepala Desa Bangun Mulya Sudono, Kadus Dusun 1 Andri, Danramil Infantri Kapten Imam Syafii, Babinkamtibmas Pratu Dian, Babinsa Serka Sawali, serta beberapa tokoh masyarakat.

Baca juga: Astra Agro dan Pertamina MoU Kerja Sama Proyek Penurunan Emisi, Ubah Limbah Sawit Jadi Bioethanol

Kades Bangun Mulya mengucapkan terima kasih kepada PT WKP yang cepat tanggap melakukan fogging sesaat setelah menerima laporan beberapa warganya terkena DBD.

“Kami sangat mengapresiasi Langkah cepat perusahaan yang begitu responsif untuk membantu masyarakat Bangun Mulya.

Fogging ini sifatnya pencegahan, yang terpenting adalah kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing,” ujar Sudono.

Danramil Kecamatan Waru Kapten Imam Syafii juga turut menyampaikan terima kasih kepada PT WKP yang sudah sejak dini melakukan pencegahan.

“Langkah yang dilakukan ini sudah sangat tepat, jangan sampai sudah meluas baru kita melakukan action,” ujar Imam.

Baca juga: Digitalisasi Astra Agro Bidik Peningkatan Pelayanan kepada Petani Mitra lewat Aplikasi Siska

Semantara itu, dikonfirmasi di tempat terpisah Administratur PT WKP Eko Andrianto menyatakan bahwa PT WKP sangat peduli terhadap kesehatan masyarakat sekitar.

“Kegiatan fogging ini kami lakukan sebagai tindak lanjut atas laporan warga. Perusahaan berusaha untuk senantiasa hadir dan memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat sekitar,” ungkap Eko.

Fogging adalah sebuah teknik pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk, dengan membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya, menggunakan racun serangga.

Mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga tersebut dengan cara disemprotkan.

Penentuan suatu tempat harus dilakukan fogging tidak boleh sembarang karena ada aturan atau ketentuan yang harus diikuti.