MotoGP
Bersatu di Tim Pabrikan Ducati Musim Depan, Persaingan Bagnaia dan Bastianini di MotoGP jadi Sorotan
Persaingan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi sorotan mengingat keduanya akan tandem di tim pabrikan Ducati di MotoGP musim depan.
Padovani memahami bahwa Ducati sangat memerlukan gelar juara dunia mengingat sudah 15 tahun mereka melewati masa paceklik.
Gelar juara dunia milik Casey Stoner pada musim 2007 masih menjadi gelar pertama dan terakhir Ducati di kelas para raja.
"Tetapi pada akhirnya saya adalah kepala tim Gresini, dan kami di sini untuk meraih hasil baik," kata Padovani lagi.
"Kemudian, saya ulangi, kita lihat saja nanti setelah tersisa satu atau dua balapan."
Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini menjadi protagonis dalam dua balapan terakhir pada MotoGP musim 2022.
Baca juga: Tak Muluk-muluk, Ini Target Marc Marquez di MotoGP Aragon 2022 Akhir Pekan Ini
Pada balapan terkini MotoGP Aragon (18/9/2022) Enea Bastianini mengalahkan Francesco Bagnaia dalam duel sengit melalui manuver pada lap terakhir.
"Ketika Bastianini menyalip Bagnaia pada lap terakhir, saya hampir terkena serangan jantung," kata Nadia Padovani kepada La Gazzetta dello Sport.
Kemenangan ini menjadi jawaban Bastianini atas hasil berbeda yang terjadi pada seri sebelumnya yaitu MotoGP San Marino.
Dalam lomba di Sirkuit Misano itu Bagnaia mampu menahan Bastianini walau keduanya masih bertarung hingga garis finis.
Begitu ketatnya persaingan antara Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini, akumulasi gap mereka dalam dua balapan terakhir tak sampai 0,1 detik! Lebih cepat daripada kedipan mata.
Baca juga: Aleix Espargaro Crash di FP2 MotoGP Aragon 2022, Jorge Martin Tercepat Lampaui Quartararo
Sementara ketika membandingkan jarak mereka dengan pembalap di posisi ketiga, lain lagi ceritanya.
Di Aragon, Bagnaia-Bastianini finis enam detik di depan Aleix Espargaro (Aprilia Racing).
Adapun di Misano, selisih waktunya adalah empat detik dari pembalap Aprilia Racing lainnya yaitu Maverick Vinales.
(*)