Pemkot Tarakan Gelar Operasi Pasar Murah Selama September 2022, Sasar Warga di 20 Kelurahan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selama September 2022, kegiatan Pasar Murah digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kota Tarakan.

Kegiatan operasi Pasar Murah sebagai tindak lanjut menekan pertumbuhan angka inflasi di Kota Tarakan meskipun belum lama ini Tarakan masuk tiga besar kota yang berhasil mengendalikan laju inflasi di posisi terendah.

Dikatakan Kepala DKUKMP Kota Tarakan Untung Prayitno, Pasar Murah yang digelar selama September bekerja sama dengan Bulog.

Ini juga bagian dari dampak kenaikan harga BBM.

“Pasar Murah ini kami lakukan kerjasama dengan Bulog.

Ini salah satunya untuk menekan inflasi dan juga terkait kenaikan BBM,” ungkap Untung Prayitno.

Baca juga: Tekanan Inflasi Kelompok Transportasi Menurun, Operasi Pasar dan Dukungan SOA Jadi Langkah Preventif

Ia melanjutkan, dalam kegiatan operasi Pasar Murah yang dimulai Rabu kemarin akan menyasar 20 kelurahan dan dimulai dari Tarakan Barat, Tengah berlanjut ke Tarakan Timur.

Tak hanya itu, dalam hal ini Disdakop dan UKM Tarakan melakukan operasi pasar dengan menyorot harga minyak goreng yang harus sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14.000 per kilogram.

Selain minyak, Disdakop dan UKM Tarakan juga menyediakan beras, gula dan kebutuhan pokok masyarakat yang lain.

“Sebenarnya bukan cuma menekan angka inflasi, tapi ini juga dikhususkan bagi masyarakat yang terdampak BBM,” beber Untung.

Khususnya minyak goreng lanjutnya, stok minyak goreng yang disediakan Disdakop mencapai angka 19 ton, kemudian 50 ton gula dan 200 ton beras.

“Harga sembako di Pasar Murah ini merujuk pada ketetapan harga yang dikeluarkan Bulog dan berada di bawah pasaran.

Harganya sangat terjangkau, itu dari Bulog,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah