Berita Tarakan Terkini
Pekan Kebudayaan Rangkaian Iraw Tengkayu, Ada 30 Stan Kuliner dan Aneka Pementasan di Taman Berlabuh
Wali Kota Tarakan dr Khairul sebut disiapkan 30 stan yang disebar di sisi kiri dan kanan panggung dan memarkan berbagai kuliner di Taman Berlabuh.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan resmi dibuka pada Sabtu (1/10/2022) malam di Taman Berlabuh Kota Tarakan.
Dalam kegiatan pembukaan ditandai dengan penampilan Tari Jepin Paud se-Kota Tarakan. Diperkirakan ribuan warga memadati lokasi malam tadi bersamaan dengan weekend.
Pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah yang merupakan rangkaian Iraw Tengkayu 2022 sekaligus menyambut HUT Kota Tarakan ditandai pemukulan gong oleh Wali Kota Tarakan, dr Khairul
Dalam rangkaian pembukaan juga menampilkan hiburan pementasan seni budaya dari paguyuban Himpunan Keluarga Mansenrempulu dan juga dari paguyuban Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone.
Dikatakan Wali Kota Tarakan, malam tadi juga sudah disiapkan 30 stan yang disebar di sisi kiri dan kanan panggung dan memarkan berbagai kuliner khas masing-masing daerah.
Baca juga: Catat Jadwalnya! Ini Rangkaian Pelaksanaan Iraw Tengkayu, Penjelasan Wali Kota Tarakan dr Khairul
Total ada 21 paguyuban yang menjadi partisipan di stan yang disediakan. Untuk pameran stan sendiri akan berlangsung sampai tanggal 6 Oktober 2022 mendatang.
"Setiap malam akan ada pementasan budaya sampai tanggal 6. Kemudian nanti ada karnaval budaya, sekaligus pelarungan Padaw Tujuh Dulung dibawa ke Pantai Amal. Puncak perayaan di tangg 8 Oktober," beber Wali Kota Tarakan.
Pada tanggal 7 Oktober 2022, akan ada permainan tradisional dan dilaksanakan oleh Kormi.
"Ada 7 cabor nanti diperlombakan yakni panjat pinang, tarik tambang, hadang, layang hias, gasingan, egrang, dan domino," urainya.
Puncak acara dilaksanakan di tangg 8 Oktober 2022 yakni di acara Iraw Tengkayu, akan ada penampilan penari kolosal menghadirkan sekitar 300-400 orang penati di Pantai Amal kemudian selanjutnya pelarungan Padaw Tujuh Dulung.
"Mudahan apa yang kita lakukan ini, wujud kecintaan membangun kota dan membangun kekuatan kita antarsuku budaya bisa membawa Tarakan seperti cita-cita kita menjadi smart city, cerdas indah nyaman ditempati semua," harapnya.
Wali Kota mengungkapkan, ini adalah even besar pertama kali akhirnya bisa dilakukan setelah Covid-19 Tarakan sempat membatasi aktivitas masyarakat.
"Sehingga malam kemarin bisa menjadi tempat berkumpul, saling menampilkan budaya masing-masing selama tujuh hari ke depan. Dari 1.431 suku di Indonesia sebagiannya mendiami Tarakan," ujarnya.
Namun tentu tak bisa melupakan suku asli yang sudah duluan ada di Tarakan yakni suku Tidung yang sudah berkenan menerima para suku lain.
"Sehingga pembukaan malam tadi menampilkan budaya dan bukan ingin memperlihatkan keunggulan. Mudahan ajang ini bisa menjadi ajang silaturahmi di antara suku di Tarakan.