Berita Bulungan Terkini
Jalan Tanjung Selor Menuju Tanah Kuning-Mangkupadi Rusak, Ini Jawaban Bupati Bulungan Syarwani
Jalan Tanjung Selor Menuju Tanah Kuning-Mangkupadi Rusak, Ini Jawaban Bupati Bulungan Syarwani: Jalan memang rusak, rencana perbaikan mudah-mudahan.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Jalan berlubang, bergelombang dan berlumpur mewarnai perjalanan dari Tanjung Selor hingga Tanjung Palas Timur, Bulungan, Kaltara.
Di Desa Tanah Kuning Tanjung Palas Timur, kondisi jalan berlumpur dapat dengan mudah ditemui di banyak titik.
Begitupula dengan kondisi jalan di Desa Mangkupadi di mana jalan berlubang dan aspal yang mengelupas dapat ditemui di sepanjang jalan.
Baik di ruas jalan umum maupun di ruas jalan yang kini masuk dalam kawasan industri Proyek Strategis Nasional (PSN) PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI).
Baca juga: Satu Kasus Dikonfirmasi, Kadinkes Bulungan Imam Sujono Sebut Pasien di Bunyu Bukan Gagal Ginjal Akut
Menurut warga Desa Mangkupadi, Haling, ruas jalan yang rusak sudah cukup lama terjadi dan belum ada perbaikan berarti.
Ia menerangkan daerah jalan yang kini masuk areal PT KIPI sempat diaspal namun tak bertahan lama.
"Kalau yang masuk ke KIPI itu pernah diaspal tapi 4 bulan setelah aspal dia rusak lagi," kata Haling.
"Kita warga juga kesulitan karena kita sering pakai jalan itu buat ke kebun," keluhnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bulungan Syarwani tak menjawab secara gamblang mengenai rencana perbaikan jalan, baik itu perbaikan ruas jalan Tanjung Selor-Tanjung Palas Timur maupun ruas jalan yang menjadi areal PT KIPI di Mangkupadi.
"Jalan memang rusak, rencana perbaikan mudah-mudahan," kata Syarwani.
Dirinya justru mengharap bantuan dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kaltara agar dapat memperbaiki ruas jalan yang merupakan aset Pemkab Bulungan itu.
"Mudah-mudahan Balai Jalan bisa masuk, karena ada Inpres ada jalan daerah yang bisa ditangani oleh kementerian," ujarnya.
Terkait penggunaan aset jalan Pemkab Bulungan yang kini masuk dalam areal PT KIPI, Syarwani menjelaskan proses tukar menukar aset masih dalam tahap pembahasan.
Dirinya mengaku tak akan gegabah terkait rencana tukar menukar aset milik pemerintah di daerah pesisir Bulungan itu.
"Kalau ini masih kita diskusikan terkait tukar menukar aset, karena ke depan ini kan jadi jalan khusus sesuai dengan kebutuhan industri," katanya.