Berita Nasional Terkini
Kesaksian Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J: Jenazah Berlumuran Darah dan Pakai Masker Hitam
Ahmad Ramadhan, sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir J mengungkapkan kondisi jenazah saat dievakuasi tertutup masker dan berlumuran darah.
"Ada bolongan di dada sebelah kiri kalau tidak salah Yang Mulia," jawab Ahmad.
Baca juga: Babak Baru Kasus Kematian Brigadir J, Ferdy Sambo Cs Diserahkan ke Kejaksaan, Simak Penjelasan Polri
Hakim juga sempat mengkonfirmasi posisi jenazah saat Ahmad pertama melihatnya. Menurut Ahmad, posisi Yosua dalam keadaan telentang dengan kaus yang sedikit terbuka.
"Masih pakai baju putih," ujar Ahmad. "Telentang, Yang Mulia," imbuhnya. "Jenazah sudah di kantong?" tanya hakim.
"Belum. Masih tergeletak berlumuran darah yang mulia," jawab Ahmad.
Foto Yosua sempat ditunjukkan di ruang sidang. Posisinya sedang dalam posisi telentang. Sementara di sekitarnya terlihat genangan darah.
"Wajahnya ditutupi masker?" tanya hakim lagi. "Iya," jawab Ahmad. "Warna hitam seperti ini?" tanya hakim "Iya yang mulia," jawab Ahmad.
Ahmad menceritakan Ia kemudian diminta tolong mengecek nadi Brigadir Yosua.
Dengan menggunakan sarung tangan karet, ia pun mengecek nadi di tangan kiri Brigadir Yosua. Namun denyut nadi sudah tak bisa dirasakan lagi.
"Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek nadi di leher dan tangan memang tidak ada Yang Mulia," imbuhnya.
Usai memastikan nadi Brigadir J sudah tidak ada, Ahmad bergegas mengambil kantong jenazah.
"Saya bilang izin pak sudah tidak ada. Lalu dibilang 'pasti mas?' Pasti pak. Lalu, dicek kembali sama bapak-bapak di lokasi lalu 'ya sudah mas minta tolong dibantu evakuasi', terus saya bilang izin pak saya ambil kantong jenazah," ujarnya.
Setelah itu Ahmad mengambil kantong jenazah di mobil ambulansnya.
Di sana ia ditanya polisi karena kantong jenazah yang dia bawa bertuliskan Korlantas Polri.
"Saya ditanya di kantong jenazah ada tulisan Korlantas Polri yang mulia, nah saya jelaskan izin pak saya sering tangani kecelakaan dari Satlantas Jakarta Timur, saya membantu untuk mengevakuasi kecelakaan atau TKP. Oh iya iya, dari Satlantas Jakarta Timur, ya udah tolong dibantu," ucapnya.
Singkat cerita Ahmad memasukan jenazah Brigadir Yosua dengan dibantu tiga sampai empat orang.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltara/foto/bank/originals/sopir-ambulans3.jpg)