Berita Tarakan Terkini

Evaluasi dan Monitoring Ketahanan Pangan, Irjen Kementan Beber Bantuan Bernilai Miliaran ke Kaltara

Jajaran Kementerian Pertanian bertandang ke Kalimantan Utara, berikut ini agendanya.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka berkunjung ke dua wilayah di Provinsi Kaltara pada Sabtu (12/11/2022) dan melaksanakan Kegiatan Dialog Jaga Pangan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Daerah Kota Tarakan di Hotel Tarakan Plaza. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Jan S. Maringka berkunjung ke dua wilayah di Provinsi Kaltara pada Sabtu (12/11/2022) kemarin, yakni ke Nunukan dan Kota Tarakan.

Usai melaksanakan Apel Siaga di wilaah perbatasan yakni di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sebatik, malam harinya sekitar pukul 20.00 WITA, melaksanakan Kegiatan Dialog Jaga Pangan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Kota Tarakan di Hotel Tarakan Plaza.

Dikatakan Jan S. Maringka, tujuan kegiatan adalah meningkatkan sinergitas dan integritas antar instansi atau sektoral untuk mengawal tercapainya misi Kementerian Pertanian yaitu mewujudkan ketahanan pangan, meningkatkan nilai tambah dan daya saing pertanian, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan prasarana Kementerian Pertanian.

“Sebagai salah satu fungsi kontrol internal, keberadaan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) memiliki peran penting dalam penyelenggaraan good governance,” urainya.

Sehingga, tugas dan fungsi pengawasan akan semakin optimal jika dilaksanakan secara terpadu sinergi dengan Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan instansi penegak hukum lainnya, seperti Kejaksaan Republik Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Program jaga pangan ini lanjutnya bertujuan untuk memastikan kondisi ketersediaan, akses, keamanan, dan stabilitas terkait ketahanan pangan.

Program Jaga Pangan telah dilaksanakan di wilayah perbatasan dari Sabang sampai dengan Merauke yaitu wilayah perbatasan Sabang, Aruk, Entikong, Talaud, Rote, Atambua dan Merauke.

Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka berkunjung ke dua wilayah di Provinsi Kaltara pada Sabtu (12/11/2022) dan melaksanakan Kegiatan Dialog Jaga Pangan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Daerah Kota Tarakan di Hotel Tarakan Plaza. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S. Maringka berkunjung ke dua wilayah di Provinsi Kaltara pada Sabtu (12/11/2022) dan melaksanakan Kegiatan Dialog Jaga Pangan Monitoring dan Evaluasi Ketahanan Pangan Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Provinsi Kalimantan Utara bersama Pemerintah Daerah Kota Tarakan di Hotel Tarakan Plaza. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: Kementerian Pertanian dan DPKP Kaltara Gelar Pangan Murah, Warga Tanjung Selor Minta Sering Diadakan

“Kedaulatan pangan harus menjadi komitmen bersama sehingga untuk mencapainya tidak harus melalui gerakan besar, tetapi dengan gerakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama dan berkesinambungan,” ungkapnya.

Dalam hal ini, Inspektorat Jenderal berkomitmen menjaga pangan melalui pengawasan baik di kegiatan prioritas maupun super prioritas.

Gerakan ini pun melibatkan forkopimda agar terdapat pemahaman yang sama tentang menjaga pangan untuk kepentingan masa depan bangsa.

“Ketahanan pangan menjadi faktor krusial dalam menghadapi tantangan krisis pangan global.

Harapan agar semua komponen masyarakat di Kota Tarakan dapat mendorong produksi komoditas pertanian agar ketahanan pangan di Kota Tarakan dapat terjaga,” harapnya.

Lebih lanjut ia memaparkan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian terus melakukan pembangunan pertanian di kawasan perbatasan sebagai wujud komitmen dalam melakukan pemerataan pembangunan nasional.

Hal tersebut penting dilakukan karena wilayah perbatasan juga merupakan beranda terdepan dan etalase bangsa.

Dalam kurun waktu 2020 sampai dengan 2022 telah dialokasikan anggaran di Provinsi Kalimantan Utara total senilai Rp 23.754.511.000.

Khusus untuk tahun 2022, anggaran yang dialokasikan di Provinsi Kalimantan Utara senilai Rp 5.419.436.000, di antaranya adalah pemberian bantuan benih padi sebanyak 1.250 kilogram senilai Rp 78.500.000 ternak sapi sebanyak 80 ekor senilai Rp 1.240.000.000, perluasan tanaman lada seluas 50 Ha senilai Rp 985 juta perluasan kawasan cabai seluas 30 Ha senilai Rp360 juta.

“Juga ada alat dan mesin pertanian sector tanaman pangan sebanyak 64 unit senilai Rp 2.178.440.000, alat dan mesin pertanian sektor horti sebanyak 7 unit senilai Rp 848.936.000, pengembangan saluran irigasi sebanyak 9 unit senilai Rp 527 juta yang tersebar di Kabupaten Malinau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan,” sebutnya.

Malam tadi pemberian secara simbolis diserahkan kepada perwakilan kelompok tani yang ada di Kota Tarakan.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved