Berita Nunukan Terkini
3 Kali Berturut PKM di Nunukan Juara I Kinerja Terbaik, Puskesmas Sei Taiwan di Perbatasan Sebut ini
Puskesmas Sei Taiwan di Perbatasan Indonesia-Malaysia 3 kali berturut peringkat I kinerja terbaik, sebut sarana dan prasarana Fasyankes terbatas.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Puskesmas Sei Taiwan, Sebatik di perbatasan RI-Malaysia tiga kali berturut-turut peroleh peringkat I kinerja terbaik dari 16 Puskesmas se-Kabupaten Nunukan, Senin (14/11/2022).
Puskesmas Sei Taiwan memiliki total nilai 7.565 atas penilaian kinerja terbaik yang diberikan pada momentum Hari Kesehatan Nasional ke-58, di Paras Perbatasan, Kecamatan Nunukan Selatan.
Menurut Kepala Puskesmas Sei Taiwan, Kecamatan Sebatik, Arbaiyah penilaian kinerja terbaik kembali diberikan kepada mereka atas semua program layanan kesehatan.
"Kami punya lintas program. Jadi kalau mau turun lapangan, saya nanya dulu sasarannya siapa. Misalnya sasaran Balita ya programnya bisa perkembangan gizi anak, lalu kesehatan anak. Jadi tidak dipisah-pisah," kata Arbaiyah kepada TribunKaltara.com, pukul 15.00 Wita.
Baca juga: Bakal Keluarkan Peraturan, Wakil Bupati Nunukan Hanafiah Minta Semua Pihak Serius Tangani Stunting
Lanjut Arbaiyah,"Contoh sasaran kami usia produktif, banyak program yang bisa kami garap. Program kesehatan, ajak olahraga. Lalu program skrining penyakit mereka," tambahnya.
Selain capaian program, kata dia prestasi dan inovasi Puskesmas juga nilai.
Saat pandemi Covid-19, kunjungan ke Puskesmas dan Posyandu menurun sekali. Puskesmas Sei Taiwan melakukan kunjungan ke rumah-rumah warga.
"Kami tidak sendirian. Perlu kerjasama lintas sektor tidak bisa sendiri karena banyak sekali sasaran. Jadi bantuan Kades, camat, masyarakat, kader Posyandu, termasuk peran penyuluh KB," ucapnya.
Arbaiyah menyebut jumlah penduduk di Sei Taiwan sekira 5.000-6.000-an. Jumlah tersebut kata dia fluktuatif, lantaran banyak warga yang pindah datang ke Pulau Sebatik.
"Saya dokter umum sendiri. Selain jabatan struktural saya juga lakukan pelayanan. Perawat dan bidan 10 orang. Butuh dokter umum satu lagi untuk aktif di kegiatan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Dia menuturkan, belakangan ini pasien hipertensi dan diabetes melitus terbilang meningkat di Puskesmas Sei Taiwan. Didominasi usia produktif.
"Sebenarnya sasaran pasien melebihi dari target, ada sekira 60-an pasien. Target Hipertensi 1000-an pasien. Sementara yang berobat melebihi 100 persen. Jadi penyakit tidak menular meningkat di sana," tuturnya.
Baca juga: Lima Jadwal Speedboat Kaltara dari Tarakan Tujuan Nunukan Berangkat Siang, Senin 14 November 2022
Sarana dan Prasarana Fasyankes Terbatas
Arbaiyah berharap pemerintah melengkapi sarana dan prasarana di setiap Fasyankes (fasilitas layanan kesehatan).
Lantaran banyak warga di tempatnya yang lebih memilih berobat ke Tawau, Malaysia.
"Daerah kita berbatasan darat dengan negeri jiran Malaysia. Jadi banyak warga kita yang memilih berobat ke negeri jiran, karena sarana dan prasarana kesehatan masih terbatas," ungkapnya.
Penulis: Febrianus Felis.