Rancangan APBD 2023, Begini Penjelasan Ketua DPRD dan Sekprov Kaltara

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltara bersama tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Pemprov Kaltara menggelar rapat membahas rencana rancangan APBD Kaltara tahun 2023.

Ketua DPRD Kaltara Albertus Stefanus Marianus mengatakan rapat yang digelar bersama pemerintah itu untuk mematangkan APBD Kaltara 2023 mendatang.

Salah satu yang dibahas ialah mengenai rencana pendapatan daerah di dalam postur APBD Kaltara.

Baca juga: Realisasi Belanja APBD 56 Persen, Kepala BKAD Kaltara: Kami Optimis November Kencang

Menurut Albertus Stefanus Marianus ada rencana pendapatan daerah yang kemudian tidak masuk dalam rancangan APBD sehingga mengubah target awal nominal APBD Kaltara.

"Kita dalami terkait PI (participant interest) 10 persen dari Migas Kaltara Jaya, awalnya bisa masuk tapi kemudian belum bisa," kata Albertus Stefanus Marianus, Selasa (15/11/2022).

"Seharusnya prediksi di awal dulu kita bisa Rp3 triliun lebih, tapi ternyata ada hal teknis sehingga ini belum bisa dimasukan," ungkap Albertus Stefanus Marianus.

Baca juga: KUA-PPAS Rancangan APBD 2023 Capai Rp 2,81 Triliun, BKAD Kaltara Beber Prioritas Belanja

Dengan demikian, dirinya memperkirakan nominal APBD Kaltara 2023 nanti tidak jauh dari KUA-PPAS yang telah disepakati. "Sehingga kemungkinan di kisaran KUA-PPAS kemarin di Rp2,81 triliun," kata dia.

Lebih jauh, Albertus mengatakan pembahasan APBD 2023 masih berjalan on the track sesuai tahapan yang ada.

"Setelah ini kan nota pengantar dari pemerintah, lalu tanggapan fraksi, tanggapan kembali pemerintah dan nanti persetujuan," jelasnya.

Sementara itu, Sekprov Kaltara Suriansyah menyampaikan belum dapat memastikan besaran nominal APBD 2023 nanti.

Menurut Suriansyah, pemerintah masih mengkaji pendapatan dan belanja dan berharap nominal APBD 2023 dapat lebih tinggi dari nominal KUA-PPAS yang telah disepakati sebelumnya.

"Ini masih kita koreksi terus terkait pendapatan dan belanja, kita masih harus lihat, kalau ada perkembangan dari pusat tentu harapannya bertambah," kata Suriansyah.

Baca juga: BKAD Kaltara Ungkap Angka Realisasi APBD Triwulan 3 Lebih Tinggi dari 2021: Capai 60 Persen

"Karena dari teman-teman di OPD juga berupaya dengan pertemuan-pertemuan dengan kementerian yang kita harapkan dana dari pusat itu bisa turun," tuturnya.

Dirinya pun berharap pembahasan rancangan APBD Kaltara dapat berjalan lebih cepat. "Tahapan selanjutnya ini kan penyampaian nota pengantar, kami masih lengkapi dokumen input RKA, kalau bisa cepat lebih baik," ujarnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi