Berita Nunukan Terkini
Pemulihan Trauma Anak Korban Pelecehan, Jajaran Pemkab Nunukan Turun Tangan
Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nunukan turun tangan lakukan konseling anak korban pelecehan
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
Bahkan ketika divisum, korban anak selain didampingi ibunya juga berkenan didampingi DSP3A Nunukan.
"Saat kami ke RSUD, anak itu terus menggandeng dan memegang erat tangan saya dan ibunya.
Saat akan divisum, saya katakan bahwa akan menemaninya," tuturnya.
Begitu selesai divisum, korban anak sempat menangis dengan bibir yang gemetaran menahan rasa sakit.
"Saya bilang menangislah nak kalau merasa sakit.
Kami terus memeluk dan mencium untuk memberikan kekuatan kepada anak itu," ungkapnya.
Pasca Kejadian Korban Anak Enggan ke Sekolah
Sehari setelah kejadian, korban anak enggan ke sekolah. Hal itu yang menurut Enda bentuk trauma dalam diri korban.
Kendati begitu korban masih mau berinteraksi dengan orang yang baru dia kenal.
"Insya Allah dengan proses konseling kejadian tersebut akan perlahan anak itu lupakan.
Walaupun mungkin suatu saat apabila ada pemicunya bisa saja akan teringat kembali," imbuhnya.
Meski nantinya korban anak sudah bisa kembali ke sekolahnya, Enda berharap sekolah akan memberikan pendampingan khusus.
Agar korban anak tersebut tidak merasa minder dengan teman-temannya.
(*)
Penulis: Febrianus Felis.