Berita Nunukan Terkini

Pemulihan Trauma Anak Korban Pelecehan, Jajaran Pemkab Nunukan Turun Tangan

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nunukan turun tangan lakukan konseling anak korban pelecehan

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TribunKaltara via Kompas.com
Ilustrasi pelecehan. Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan lakukan konseling dengan mengunjungi rumah korban anak pelecehan sek**al. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSP3A) Kabupaten Nunukan lakukan konseling dengan mengunjungi rumah korban anak pelecehan sek**al.

Menurut Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DSP3A, Enda konseling mereka lakukan untuk memulihkan trauma korban anak termasuk keluarganya dengan pendampingan psikolog.

Lebih lanjut Enda katakan bahwa konseling yang diberikan nantinya dalam seminggu bisa sampai beberapa kali dengan melihat perkembangan korban anak tersebut.

"Pendampingan akan terus kami lakukan melalui konseling untuk mengatasi trauma korban anak dan keluarga.

Bahkan sampai sidang di Pengadilan Negeri, kami dampingi korban anak," kata Enda kepada TribunKaltara.com, Minggu (20/11/2022), pukul 09.30 Wita.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum guru SD di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara ( Kaltara ) diduga tega melecehkan siswanya sendiri yang masih berusia 8 tahun pada Rabu (16/11/2022), sekira pukul 13.00 Wita.

Terduga pelaku diketahui inisial WH (46).

Perbuatan bejat oknum guru agama itu dilakukan pada siswanya inisial DV (8) di ruang kelas saat jam istirahat.

Enda menyampaikan ketika mendapat laporan dari Polsek Nunukan mengenai kasus yang melibatkan anak sebagai korban, DSP3A langsung turun mendampingi.

"Sebelumnya kami sudah dampingi mulai visum et repertum di RSUD Nunukan termasuk juga saat BAP di Polsek Nunukan," ucapnya.

Baca juga: Alun-alun Nunukan Dinilai tidak Layak jadi Taman Bermain Anak, Pengunjung: Banyak ODGJ Berkeliaran

Korban Anak Sempat Takut dan Menutup Diri

Enda menyebut korban anak pelecehan itu sempat merasa takut dan menutup diri saat diminta menceritakan yang dialaminya.

"Saya coba mendekati dengan memperkenalkan diri. Lalu menyampaikan bahwa saya ingin menjadi temannya.

Alhamdulillah si korban anak akhirnya beri respon. Bahkan dia mau dipeluk dan digendong," ujarnya.

"Saat itu saya yakin, anak-anak memiliki perasaan dengan siapa dia bisa percaya," tambahnya.

Bahkan ketika divisum, korban anak selain didampingi ibunya juga berkenan didampingi DSP3A Nunukan.

"Saat kami ke RSUD, anak itu terus menggandeng dan memegang erat tangan saya dan ibunya.

Saat akan divisum, saya katakan bahwa akan menemaninya," tuturnya.

Begitu selesai divisum, korban anak sempat menangis dengan bibir yang gemetaran menahan rasa sakit.

"Saya bilang menangislah nak kalau merasa sakit.

Kami terus memeluk dan mencium untuk memberikan kekuatan kepada anak itu," ungkapnya.

Pasca Kejadian Korban Anak Enggan ke Sekolah

Sehari setelah kejadian, korban anak enggan ke sekolah. Hal itu yang menurut Enda bentuk trauma dalam diri korban.

Kendati begitu korban masih mau berinteraksi dengan orang yang baru dia kenal.

"Insya Allah dengan proses konseling kejadian tersebut akan perlahan anak itu lupakan.

Walaupun mungkin suatu saat apabila ada pemicunya bisa saja akan teringat kembali," imbuhnya.

Meski nantinya korban anak sudah bisa kembali ke sekolahnya, Enda berharap sekolah akan memberikan pendampingan khusus.

Agar korban anak tersebut tidak merasa minder dengan teman-temannya.

(*)

Penulis: Febrianus Felis.

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved