Berita Tana Tidung Terkini

Mudahkan Pemerintah Desa Input Laporan Keuangan, Inspektorat Tana Tidung Launching Siskeudes

Dengan dilaunchingnya aplikasi sistem keuangan desa atau Siskeudes, dapat memudahkan Inspektorat Tana Tidung melakukan pengawasan.

Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Inspektorat Tana Tidung Launching Aplikasi Siskeudes di Pendopo Djaparudin, Kamis (1/12/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Inspektorat Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara melaunching aplikasi sistem keuangan desa atau Siskeudes hari ini, Kamis (1/12/2022).

Kepala Inspektorat Tana Tidung, Dimas Aditya mengatakan, aplikasi Siskeudes ini agar memudahkan pemerintah desa dalam menginput laporan keuangan.

Dengan begitu, database masing-masing desa dapat terpusat di server Dinas Komunikasi dan Informatika Tana Tidung.

Baca juga: MCP Pemkab Tana Tidung Tertinggi Ketiga di Kaltara, Kepala Inspektorat: Mudahan Bisa Nomor Satu

"Isinya sebenarnya report, jadi untuk menjamin akuntasi masing-masing desa ini bisa bagus dan tertata lah," ujarnya kepada TribunKaltara.com.

Dia menyampaikan, bagi desa yang berada di wilayah blank spot, hal itu tak menjadi masalah besar.

Sebab, aparat pemerintah desa dapat bergeser ke desa-desa tetangga yang memiliki jaringan internet, untuk menginput data.

Baca juga: Monitoring di Pemkab Tana Tidung, KPK Beri Catatan ke Inspektorat & Minta OPD Tingkatkan Integritas

"Kan mereka juga input itu ndak setiap hari ya, tinggal geser ke desa sebelahnya yang ada internet aja.

Sekarang BAKTInya Kominfo kan udah masuk di semua kecamatan, jadi tinggal datang ke kantor kecamatan aja mereka sudah bisa input," jelasnya

Melalui aplikasi ini juga, dapat memudahkan Inspektorat Tana Tidung dalam melakukan pengawasan.

Inspektorat KTT 01 01122022
Inspektorat Tana Tidung Launching Aplikasi Siskeudes di Pendopo Djaparudin, Kamis (1/12/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

"Pengawasannya bisa lebih mudah lagi, karena kami tinggal tarik data aja dari server, seperti itu," katanya.

Terkait anggaran pembuatan aplikasi tersebut, dia mengklaim Inspektorat tidak menggunakan anggaran.

Baca juga: Pengamat Hukum Unmul Soroti soal Kerugian Negara Rp 2,1 Miliar Temuan Inspektorat Nunukan

"Ndak, kami malah ndak pakai anggaran, bikin sistemnya ini kami bikin di kantor aja, kebetulan ada anggota yang bisa," pungkasnya.

(*)

Penulis: Risnawati

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved