Berita Malinau Terkini
Tingkatkan Nilai Jual Wisata di Malinau, Bupati Wempi Sebut Anggaran Desa Dapat Digunakan
Anggaran desa yang didapatkan stiap desa di Malinau bisa digunakan untuk pembelian pengadaan aksesoris hingga alat-alat kesenian.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Pengelolaan Desa Wisata di Kabupaten Malinau yang berada di Kalimantan Utara dapat mengandalkan mekanisme pendanaan dari pemerintah desa hingga RT.
Sala satu pengelolan Desa Wisata, seperti mengoptimalkan ketersediaan fasilitas hingga dukungan komunitas seni dan sanggar tari di desa.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau, Kristian Radang menjelaskan manajemen kepariwisataan guna meningkatkan nilai jual wisata daerah.
Baca juga: Desa Wisata, Kopi dan Diaspora Toraja Tandai Launching TribunToraja.com, Portal Ke-68 TribunNetwork
Mengutip pernyataan Bupati Malinau, Wempi W Mawa, anggaran desa dari APBD dan program RT Bersih dapat digunakan untuk keperluan tersebut.
Seperti, pengadaan aksesoris, atribut hingga alat-alat kesenian.
"Seperti disampaikan pak Bupati, maksimalkan potensi di seluruh wilayah. Potensi pengelolaannya ada dana desa, dana RT yang dapat digunakan melengkapi properti," ujarnya, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: Inilah Pemenang Lomba ADWI 2022, Desa Pulau Sapi Malinau Menang Kategori Desa Wisata Berkembang
Aspek terpenting untuk meningkatkan angka wisata, selain kenyamanan, akses juga kepuasan pengunjung.
Sehingga, manajemen dan pengelolaan objek wisata perlu ditata dan diatur agar memiliki daya jual di mata wisatawan.

"Komunitas seni, sanggar tari hingga pengelola di desa perlu diatur dengan baik. Agar saat penampilan bisa tampil maksimal," katanya.
Dinas Pariwisata Malinau rencananya akan mengoptimalkan sejumlah destinasi wisata pada tahun 2023 mendatang.
Baca juga: Sejarah Nama Desa Pulau Sapi Kabupaten Malinau, Masuk 50 Desa Wisata Terbaik Versi Kemenparekraf RI
Pembinaan dan manajemen secara berjenjang menurutnya untuk mempersiapkan akan digagas bersama.
(*)
Penulis : Mohammad Supri