Liga Italia
Skandal Juventus Kembali Muncul, Ronaldo Ungkap Perjanjian Rahasia dengan Mantan Klubnya
Skandal Juventus kembali muncul dengan pengakuan Cristiano Ronaldo yang mengungkap perjanjian rahasia dengan mantan klubnya.
Kabar menggemparkan datang dari Liga Italia, jajaran direksi Juventus secara bersamaan mengundurkan diri di tengah skandal klub.
Saat ini Juventus tengah tersandung skandal terkait transfer dengan nilai yang digelembungkan.
Penggelembungan dana transfer Juventus tersebut diyakini untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Oleh karena itu, laporan keuangan klub sejak tahun 2018, 2019, dan 2020 sedang diselidiki oleh pihak penyidik Turin.
Selain itu, jaksa penuntut Turin turut mencurigai penerimaan gaji pemain Juventus selama empat bulan yang diserahkan pada 2020 saat terjadi pandemi COVID-19.
Penyelidikan bertujuan untuk membuktikan bahwa para pemain Juventus tidak menginginkan pemangkasan gaji, tetapi hanya melewatkan satu bulan dan terus menerima uang berkat perjanjian pribadi dengan klub.
Hal itu bertentangan dengan apa yang Juventus, salah satu klub yang terdaftar di pasar saham, komunikasikan.
Adanya pembayaran gaji tersembunyi kepada para pemain Juventus menjadi salah satu hal yang dicurigai oleh penyidik.
"Mengingat sentralitas dan relevansi masalah hukum dan teknis-akuntansi tertunda, anggota direksi telah mempertimbangkan, sesuai dengan kepentingan sosial terbaik, untuk merekomendasikan agar Juventus menyediakan anggota direksi baru untuk mengatasi masalah ini," bunyi pernyataan Juventus melalui laman resmi mereka seperti yang dikutip oleh BolaSport.com.
"Juventus akan terus bekerja sama dengan pengawas dan otoritas terkait, tanpa mengurangi perlindungan haknya sehubungan dengan perselisihan terhadap laporan keuangan dan komunikasi Perusahaan oleh CONSOB dan oleh Kantor Kejaksaan," tulis keterangan dari pihak Juventus.
CONSOB dalam hal ini jika di Indonesia diibaratkan sebagai OJK alias Otoritas Jasa Keuangan bertugas untuk mengatur dan mengawasi kegiatan jasa keuangan di salah satu sektor pasar modal.
Dalam hal ini Juventus tercatat sebagai perusahaan umum terdaftar yang mesti tunduk pada CONSOB.
CONSOB sendiri juga telah melakukan pengecekan laporan keuangan Juventus dengan adanya kesalahan perhitungan atau disebut false accounting pada musim 2020-2021.
Pada waktu itu Juventus sempat diduga terlibat kasus mengenai plusvalenza yang akhirnya tidak terbukti di pengadilan.
Jika hasil penyelidikan terbukti benar terkait skandal soal penggelembungan dana transfer dan gaji pemain, hukuman yang diterima Juventus bisa jadi bakal lebih mengerikan ketimbang kasus 2006.