Pemindahan IKN
Pembangunan IKN Nusantara Buka Peluang Bisnis bagi Pelaku UMKM di Kalimantan Timur
Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara bakal membuka peluang bagi pelaku UMKM di Kalimantan Timur.
"Dengan berbagai program mulai dari hulu dan hilir, BI Kaltim sangat-sangat konsisten. Mulai dari hulu kita mengenal bahwa Bank Indonesia salah satu institusi yang betul-betul untuk meningkatkan capacity building bagi pelaku UMKM melalui program BI University," ungkapnya.

Pemprov Kaltim juga mengapresiasi ada program BI University sehingga banyak pelaku UMKM di Benua Etam yang mendapat kesempatan meningkatkan daya saing.
UMKM berkapasitas, berkualitas dan naik kelas juga terjadi, di Kaltim, yang tadinya level pasar hanya di lokal, naik kelas regional dan sudah ada di pasar nasional bahkan di pasar internasional.
Bank Indonesia menyajikan peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM juga perlu didukung oleh stakeholder para pemangku kepentingan dan masyarakat Kaltim.
Tentunya agar dapat pasar yang lebih luas serta membangun jejaring dan juga bisa dikenal oleh masyarakat Kaltim sendiri.
Baca juga: Pembiayaan Kreatif Proyek Pembangunan IKN Nusantara Digenjot, Kurangi Ketergantungan pada APBN
"Pandemi masih melahirkan krisis tapi geliat ekonomi harus tetap eksis. Hari ini kita lihat UMKM is the best karena menjadi penyokong Kaltim Paradise of The East.
UMKM adalah salah satu pejuang ekonomi di sektor riil yang mampu bertahan pada masa krisis ini," terang Sri Wahyuni.
Adanya individu yang tertahan karena tidak bisa bekerja di sektor kerja utama banyak beralih di sektor UMKM baik di sektor pangan maupun fashion dengan mengembangkan talenta.
Masa pandemi juga terjadi peningkatan di sektor jasa kurir, dengan menunjukkan bahwa transaksi secara online secara digital pada masa pandemi antara pelaku UMKM dengan masyarakat juga terjadi peningkatan.
"Bagaimana dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku UMKM? Peningkatan kapasitas sebagaimana dilakukan oleh Bank Indonesia ini juga dilakukan oleh Pemprov Kaltim, baik melalui perangkat daerah maupun melalui sertifikasi kompetensi," ungkap Sri Wahyuni.
Tahun ini Pemprov Kaltim disebut Sri Wahyuni mengalokasikan beasiswa untuk beberapa subsektor ekonomi kreatif, sertifikasi kompetensi barista dan juga seni pertunjukan.
"Kami juga nanti akan undang dari Bank Indonesia untuk kita diskusi memperdalam untuk sektor ekonomi kreatif atau pelaku UMKM akan diberikan program pemagangan untuk memperkaya dan meningkatkan daya saing SDM," tandasnya.(uws)
Berita menarik Tribun Kaltara lainnya baca di Google News atau Google Berita!