Pemindahan IKN
Pembangunan IKN Nusantara Buka Peluang Bisnis bagi Pelaku UMKM di Kalimantan Timur
Pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara atau IKN Nusantara bakal membuka peluang bagi pelaku UMKM di Kalimantan Timur.
TRIBUNKALTARA.COM, BALIKPAPAN – Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara bakal membuka peluang bagi pelaku UMKM di Kalimantan Timur.
Hal itu dikemukakan Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalimantan Timur, Ricky Perdana Gozali dalam acara”Kaltim Paradise of The East” yang diselenggarakan dalam rangka Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Jumat (9/12/2022) kemarin.
Menurutnya, IKN Nusantara menjadi tantangan nyata untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membuka peluang bisnis dan penggerak ekonomi.
Artinya dengan hadirnya IKN Nusantara, UMKM harus terus didorong agar berkapasitas, berkualitas dan naik kelas.
UMKM kata Ricky Gozali, merupakan critical engine untuk perekonomian Indonesia atau secara nasional jumlahnya telah mencapai lebih dari 90 persen.
Keseluruhan unit usaha kontribusi UMKM pada PDB juga sebesar 60 persen, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
"Dengan peran strategis ini, tentu tidak lepas dukungan program kebijakan pemerintah, seperti bantuan insentif melalui pembiayaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kredit usaha rakyat, digitalisasi pemasaran UMKM dan GBBI," terang Ricky Gozali.
Baca juga: Menteri PUPR Hadiri Forum IKN Nusantara di Kuala Lumpur, Beri Karpet Merah bagi Investor Malaysia
Melihat pengembangan UMKM di Kaltim dimana sebagai salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Dia mengatakan, UMKM di Kaltim sangat urgent pengembangannya, ini semakin diperkuat seiring dengan pindahnya IKN ke Kaltim.
"Dengan adanya momentum tersebut ( IKN ) para pelaku usaha Kaltim harus menyusun strategi untuk menangkap peluang bisnis yang ada.
Pemerintah juga harus memberikan dukungan dalam bentuk kebijakan dan program pendukung untuk mengembangkan UMKM mengingat perannya sebagai penggerak ekonomi lokal melalui penyerapan tenaga kerja," jelasnya.
Baca juga: Presiden dan DPR RI Mulai Berkantor di IKN Nusantara Kaltim pada Tahun 2024
BI akan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Kaltim menyelenggarakan ”Kaltim Paradise of The East” dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas UMKM untuk naik kelas.
UMKM Bisa Masuk Pasar Internasional
Pemprov Kalimantan Timur mendukung komitmen BI di Benua Etam dalam pengembangan hilirasi sektor Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ).
Mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor, Sekretaris Provinsi Sri Wahyuni mengatakan, inisiasi yang dilakukan BI Kaltim merupakan konsistensi dan komitmen untuk melakukan penguatan daya dukung peningkatan ekosistem bagi UMKM.
"Dengan berbagai program mulai dari hulu dan hilir, BI Kaltim sangat-sangat konsisten. Mulai dari hulu kita mengenal bahwa Bank Indonesia salah satu institusi yang betul-betul untuk meningkatkan capacity building bagi pelaku UMKM melalui program BI University," ungkapnya.

Pemprov Kaltim juga mengapresiasi ada program BI University sehingga banyak pelaku UMKM di Benua Etam yang mendapat kesempatan meningkatkan daya saing.
UMKM berkapasitas, berkualitas dan naik kelas juga terjadi, di Kaltim, yang tadinya level pasar hanya di lokal, naik kelas regional dan sudah ada di pasar nasional bahkan di pasar internasional.
Bank Indonesia menyajikan peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM juga perlu didukung oleh stakeholder para pemangku kepentingan dan masyarakat Kaltim.
Tentunya agar dapat pasar yang lebih luas serta membangun jejaring dan juga bisa dikenal oleh masyarakat Kaltim sendiri.
Baca juga: Pembiayaan Kreatif Proyek Pembangunan IKN Nusantara Digenjot, Kurangi Ketergantungan pada APBN
"Pandemi masih melahirkan krisis tapi geliat ekonomi harus tetap eksis. Hari ini kita lihat UMKM is the best karena menjadi penyokong Kaltim Paradise of The East.
UMKM adalah salah satu pejuang ekonomi di sektor riil yang mampu bertahan pada masa krisis ini," terang Sri Wahyuni.
Adanya individu yang tertahan karena tidak bisa bekerja di sektor kerja utama banyak beralih di sektor UMKM baik di sektor pangan maupun fashion dengan mengembangkan talenta.
Masa pandemi juga terjadi peningkatan di sektor jasa kurir, dengan menunjukkan bahwa transaksi secara online secara digital pada masa pandemi antara pelaku UMKM dengan masyarakat juga terjadi peningkatan.
"Bagaimana dukungan Pemprov Kaltim terhadap pelaku UMKM? Peningkatan kapasitas sebagaimana dilakukan oleh Bank Indonesia ini juga dilakukan oleh Pemprov Kaltim, baik melalui perangkat daerah maupun melalui sertifikasi kompetensi," ungkap Sri Wahyuni.
Tahun ini Pemprov Kaltim disebut Sri Wahyuni mengalokasikan beasiswa untuk beberapa subsektor ekonomi kreatif, sertifikasi kompetensi barista dan juga seni pertunjukan.
"Kami juga nanti akan undang dari Bank Indonesia untuk kita diskusi memperdalam untuk sektor ekonomi kreatif atau pelaku UMKM akan diberikan program pemagangan untuk memperkaya dan meningkatkan daya saing SDM," tandasnya.(uws)
Berita menarik Tribun Kaltara lainnya baca di Google News atau Google Berita!