Berita Tarakan Terkini
BPBD dan BMKG Tarakan Sambangi Warga Pantai Amal di Tenda Pengungsian, Pastikan Berita Gempa Hoax
BMKG Tarakan menjelaskan kepada warga Kelurahan Pantai Amal bahwa gempa dan tsunami akan terjadi pada 21 Desember 2022 hanya hoax.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Ini kan dampaknya ada kehilangan uang, jualan, ekonomi dan rasa sosial terganggu dan itu bisa saja isunya dimanfaatkan. Kami harapkan masyarakat bisa memilah informasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” bebernya.
Untuk simulasi nanti aka nada dilaksanakan sekaligus sosialisasi. Sebenarnya rencananya Rabu pekan depan ini akan dilaksanakan.
Baca juga: Persiapkan Mitigasi, Kepala BPBD Tarakan Sebut Ada Penyamaan Persepsi Antisipasi Gempa dan Tsunami
“Kita itu simulasi sifatnya bukan simulai menggunakan saran besar, paling tidak masyarakat memahami kalau terjadi gempa itu kan bisa memahami bagaimana menghindari,” jelasnya.
Kedua, lanjutnya, sesar Tarakan tidak bisa dihindari. Sesar Tarakan terbentang melalui wilayah Tarakan dengan garis bujurnya dari arah Tenggara sampai ke arah Timur.
“Tembus Tarakan. Kalau sesar Tarakan bergerak lurus. Bukan turun, jadi ini getaran yang paling memungkinan.
Sifatnya gerakan datar bukan patahan vertikal. Kalau berbahaya yang turun, dan Tarakan yang bergerak bangunan.
Kalau tsunami potensinya kecil karena dia datar itu informasi BMKG. Namun kembali lagi, gempa tidak bisa diprediksi termasuk pergeserannya. Tidak diketahui kondisinya di dalam itu,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah