Berita Kaltara Terkini
Imbau Warga Bijak Berbelanja Kebutuhan Jelang Nataru, Harga Tiket Pesawat Turun Bisa Tekan Inflasi
Hindari laju inflasi melampaui dari angka standar, bijak berbelanja sesuai kebutuhan jelang Nataru, harga tiket pesawat turun bisa tekan inflasi.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Memasuki Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Kepala Kantor Perwakilan Indonesia (KPwBI) Kaltara mengajak masyarakat berbelanja dengan bijak dan sesuai kebutuhan.
Ini untuk menghindari laju inflasi melampaui dari angka standar yang dikategorikan aman.
Biasanya kata Kepala KPwBI Kaltara, Tedy Arief Budiman, menjelang hari besar, faktor psikologis masyarakat yang harus berbelanja dalam jumlah banyak potensi menjadi pemicu stok di pasaran berkurang dan mengalami kenaikan harga.
“Jika pembelian berlebihan, maka akan terjadi kekhawatiran akan kekurangan barang sehingga menimbulkan panic buying. Maka dari itu kami akan bekerjasama dengan TPID akan melakukan sosialisasi belanja bijak untuk menekan agar kenaikan inflasi tidak terlalu drastis. Walaupun hari raya kami harap kenaikannya wajar, dengan harapan tidak fluktuasi yang terlalu tinggi," ungkap Tedy Arief Budiman.
Baca juga: Lowongan Kerja Kaltara, J&T Express Buka Posisi untuk Lulusan SMA Sederajat, Simak Kualifikasinya
Selain belanja bijak, Ia juga menyinggung soal sektor transportasi yang menjadi satu indikator penymbang inflasi di Kalimantan Utara.
Dengan masuknya Super Air Jet belum lama ini perdana terbang Tarakan-Balikpapan dan sebaliknya, diharapkan bisa menambah pilihan masyarakat untung terbang bagi mereka yang ingin berlibur Nataru dan muaranya terjadi persaingan dengan para kompetitor untuk menurunkan harga tiketnya agar dapat dijangkau masyarakat yang ingin bepergian ke luar Kaltara.
Karena lanjutnya, tak dipungkiri, tingginya ongkos transportasi udara menjadi salah satu penyumbang inflasi di Kalimantan Utara.
Adanya variasi penerbangan saat ini membuat masyarakat menjadi banyak pilihan sehingga harga tiket pesawat menjadi lebih tereduksi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Utara, Teddy Arif Budiman mengatakan bahwa bahwa pihaknya telah berbincang bersama Gubernur Kaltara terkait ongkos transportasi udara yang sebelumnya mencapai Rp 1 juta lebih tujuan Tarakan-Balikpapan namun kini berada di bawah angka Rp 1 juta sehingga hal ini akan berdampak pada pertumbuhan angka inflasi.
"Dengan penurunan harga tiket pesawat ini kami berharap agar inflasi dapat ditekan sehingga tidak lagi menjadi salah pencetus inflasi," ungkap Teddy.
Lebih lanjut dikatakan Teddy angka inflasi yang terjaga tak hanya dilihat dari angka namun pergerakan. Pada 2022 lalu, dikatakan Teddy angka inflasi Tarakan mencapai 3+-1 persen.
Namun dengan kondisi geo politik dan pemulihan ekonomi di seluruh negara, maka kemungkinan tahun ini akan melampaui angka tersebut.
Baca juga: Teaching and Camping Komunitas 1000 Guru Kaltara: Berbagi Inspirasi di Kampung Nelayan Tarakan
"Kami mengharapkan agar inflasi itu dapat stabil, tidak naik turun. Ini yang kami jaga karena ini akan memengaruhi ekspektasi masyarakat. Kita berharap agar kondisi inflasi Kaltara dapat terus terjaga dengan pergerakan yang landau,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah