Berita Nunukan Terkini
KSOP Nunukan Sebut Lonjakan Arus Mudik Jelang Nataru Pada 18 Desember, Faisal: Tidak Signifikan
Ada 1.596 penumpang yang akan ada di KM Lambelu, KSOP Nunukan sebut lonjakan arus mudik jelang Nataru pada 18 Desember, Faisal: Tidak signifikan.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Nunukan menyebut lonjakan arus mudik jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) terjadi pada 18 Desember 2022.
Hal itu disampaikan oleh Kepala KSOP Klas IV Nunukan, Faisal Rahman.
"Lonjakan arus mudik pada 18 Desember ada 1.596 penumpang KM Lambelu. Untuk kapasitas penumpang 3.000-an. Jadi tidak signifikan," kata Faisal Rahman kepada TribunKaltara.com, Selasa (20/12/2022), pukul 15.00 Wita.
Mayoritas penumpang menuju Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Boyong 4 Medali Porprov Kaltara, Ketua Cabor Senam Malinau Akui Performa Atlet Lampaui Ekspektasi
Sementara itu kata Faisal, posko gabungan bersama dari sejumlah terkait pengawasan arus mudik dan arus balik Nataru yang beroperasi mulai 18 Desember 2022-8 Januari 2023.
"Kami ada instruksi dari pusat untuk melaksanakan pengawasan terhadap penumpang dan keselamatan pelayaran. Kami akan membuat posko gabungan untuk pelayanan Nataru berlaku selama 24 jam," ucapnya.
Menurutnya pos gabungan Nataru perlu dibuat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang baik arus mudik maupun arus balik.
"Apalagi selama 2 tahun mudik dilarang karena pandemi. Tapi sampai saat ini belum ada lonjakan penumpang yang signifikan," ujar Faisal.
Untuk memastikan penumpang yang mudik bisa tiba di tujuan dengan selamat, KSOP Nunukan berkoordinasi dengan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) terkait prakiraan cuaca.
Tak hanya itu, Faisal menyampaikan KSOP Nunukan juga memastikan kapal yang berlayar tidak memuat penumpang atau barang melebihi kapasitas.
"Apabila cuaca itu buruk. Kami minta kapal menunda keberangkatan. Karena bisa membahayakan keselamatan penumpang dan pelayaran," tuturnya.
Lanjut Faisal,"Sebelum kapal bertolak, kami siagakan kapal patroli di samping kapal penumpang. Antisipasi jangan sampai ada penumpang yang jatuh," tambahnya.
Dia berharap arus mudik dan arus balik Nataru tahun ini berjalan dengan lancar.
"Pergi dan pulang dengan selamat jangan memaksakan diri bila kondisi tidak memungkinkan untuk berlayar.
Ada dua ambulance siaga di pelabuhan. Satu dari TNI AL satu dari KKP (kantor kesehatan pelabuhan)," ungkap Faisal.
Sekadar diketahui, kapasitas penumpang Kapal Pelni hingga 3.000-an.
Sementara untuk kapal KM Thalia berkapasitas 1.471 orang. Lalu untuk KM Queen Soya berkapasitas 1.625 orang.
Penulis: Febrianus Felis