Berita Tarakan Terkini

Delapan Tahun Bandara Juwata Layani Perintis, Target 2023 Layani 19.500 Penumpang dan 202 Ton Kargo

Termasuk di Bandara Juwata Tarakan, program Angkutan Udara Perintis merupakan fokus dan peran serta nyata dari pemerintah

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
HO/HUMAS BANDARA JUWATA TARAKAN
Peresmian penerbangan perdana Subsidi Angkutan Udara (SAU) Perintis peumpang menggunakan APBN Tahun 2023 dilaksanakan Sabtu (7/1/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Peresmian penerbangan perdana Subsidi Angkutan Udara (SAU) Perintis penumpang menggunakan APBN Tahun 2023 dilaksanakan Sabtu (7/1/2022).

Dikatakan Plt Kepala BLU UPBU Juwata Tarakan, Ceppy Triono, Program Angkutan Udara Perintis ini merupakan fokus dan peran serta nyata dari pemerintah dalam upaya meningkatkan konektivitas dan mengatasi persoalan logistik di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP).

“Kami korwil Tarakan dalam keperintisan ini telah sewindu atau 8 tahun hadir untuk memberikan pelayanan keperintisan untuk masyarakat Kalimantan Utara,” ungkap Ceppy.

Itu dimulai tahun 2015 dengan hanya pelayanan terhadap 9 rute penumpang hingga tahun ini telah menjadi 16 rute perintis penumpang dan 5 rute perintis kargo yang telah diberikan pelayanannya.

“Rute perintis kita menghubungkan daerah pedalaman seperti Long Bawan, Long Layu, Binuang, Long Sule, Long Ampung, Long Alango, Long Pujungan ke kota, Kabupaten Malinau, Nunukan, Kota Tarakan maupun Ibu Kota Provinsi di Tanjung Selor,” ungkap Ceppy.

Tercatat saat ini, sebanyak 1.976 flight penumpang dan 624 flight kargo rencana akan diterbangkan untuk tahun 2023 ini dengan target penumpang yang akan dilayani sekitar 19.500 penumpang dan 202.000 kg atau sekitar 202 ton kargo.

Ia melanjutkan, sebagai perbandingan tahun lalu, tahun 2022, Bandara Juwata Tarakan bisa melayani masyarakat angkutan perintis penumpang dengan 16 rute dan angkutan perintis kargo 5 rute dengan hasil sampai dengan akhir tahun sudah mengangkut penumpang hampir 19.000 lebih penumpang dan 231 ton barang kargo.

Lebih jauh ia menjelaskan, penerbangan perintis saat ini menjadi ujung tombak dalam pelayanan jasa angkutan udara di Indonesia.

Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa melihat bagaimana Kaltara menembus pedalaman hutan di Kalimantan.

“Menjangkau pulau terluar di Indonesia dan bahkan menghubungkan daerah–daerah di perbatasan negara tetangga dengan ibu kota pemerintahan daerah.

Sewindu perintis korwil Tarakan merupakan wujud nyata atas keberadaan pemerintah sangat terasa pada kegiatan angkutan udara perintis ini,” ujarnya.

Plt Kepala UPBU Bandara Juwata Kota Tarakan, Ceppy Triono. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)
Plt Kepala UPBU Bandara Juwata Kota Tarakan, Ceppy Triono. (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH) (TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH)

Baca juga: Meningkat 80 Persen, Puncak Lonjakan Penumpang Bandara Juwata Tarakan Diperkirakan Besok

Ia melanjutkan, warga masyarakat di Long Bawan, Long Apung bahkan di Long Pujungan bisa berbelanja kebutuhan mereka di kota kota besar terdekat seperti Malinau, Nunukan dan Tarakan.

Ceppy, sapaan akrabnya menambahkan, Perintis Kargo khususnya, diperuntukan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di daerah 3T, pemerintah mencoba hadir dengan pelayanan perintis kargo, dimana adanya keterbatasan sarana transportasi menyebabkan harga bahan kebutuhan masyarakat meningkat tinggi di bandingkan dengan harga barang di kota.

“Melalui Program Angkutan Udara Perintis ini diharapkan mampu meningkatkan konektivitas dan mengatasi persoalan logistic dan mampu menekan disparitas harga barang di daerah terpencil, tertinggal, terluar dan perbatasan (3TP), sehingga diharapkan tidak ada lagi perbedaan harga barang pokok,” jelasnya.

Tahun 2023, Bandara Juwata Tarakan kembali mendapat amanah untuk melayani penerbangan perintis dengan 16 rute untuk penerbangan perintis penumpang melayani rute.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved