Pemindahan IKN

11 Perusahaan Malaysia Siap Investasi di IKN Nusantara, Hari Ini PM Anwar Ibrahim Bertemu Jokowi

11 Perusahaan asal Malaysia siap investasi di Ibu Kota Nusantara, hari ini Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi.

Editor: Sumarsono
IST/instagram/nyoman_nuarta
Desain Istana Negara di IKN Nusantara karya Nyoman Nuarta. Sejumlah investor luar negeri, termasuk Malaysia berminat berinvestasi di proyek pembangunan IKN Nusantara. 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - 11 Perusahaan asal Malaysia siap investasi di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, hari ini Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan bertemu Presiden Jokowi Widodo ( Jokowi )

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi perdanaselama dua hari ke Indonesia pada 8-9 Januari 2022 atas undangan Presiden Joko Widodo.

Dalam kunjungan ini, Anwar Ibrahim didampingi Menteri Luar Negeri Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, dan juga beberapa pejabat dari kementerian dan lembaga terkait.

Tiba di Jakarta,  Minggu (8/1/12023), Anwar Ibrahim membawa komitmen investasi Malaysia untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.  

Berdasarkan keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri Malaysia di Putrajaya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (9/1/2023) hari ini.

Baca juga: Perlu Kajian Aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Hunian Pekerja Konstruksi IKN Nusantara

Saat pertemuan di Istana Bogor, Anwar Ibrahim dan Jokowi dijadwalkan menyaksikan penyerahan 11 Letter of Interest (LoI) dari perusahaan Malaysia yang akan berinvestasi dalam pengembangan IKN Nusantara.

Penyerahan 11 LoI tersebut dilakukan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.

Selain penyerahan 11 LoI partisipasi Malaysia dalam IKN Nusantara, kedua kepala negara juga menyaksikan penandatanganan delapan MoU antara sektor swasta Malaysia dan Indonesia.

Berikut ini Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang mendadak jadi fotografer saat Jokowi kunjungi IKN Nusantara
Berikut ini Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang mendadak jadi fotografer saat Jokowi kunjungi IKN Nusantara (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Nilai MoU diperkirakan 1,16 miliar ringgit Malaysia, atau setara Rp 4,11 triliun.

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim direncanakan membahas sejumlah isu regional dan internasional.

Isu dimaksud antara lain situasi di Myanmar, upaya bersama mengatasi diskriminasi minyak sawit di mana Indonesia dan Malaysia merupakan eksportir terbesar minyak sawit.

Dalam kunjungan perdananya ke Indonesia setelah dilantik sebagai PM Malaysia pada November tahun lalu, Anwar Ibrahim juga akan menyampaikan kuliah umum tentang “Hubungan Strategis Malaysia-Indonesia” serta menghadiri pertemuan dengan diaspora Malaysia di Jakarta.

Seperti diketahui, pada 2021, Indonesia adalah mitra dagang global terbesar ke-7 di Malaysia, dengan nilai perdagangan mencapai 95,31 miliar ringgit Malaysia, atau sekitar Rp 337,806 triliun.

Baca juga: Kabar Terkini Proyek Pembangunan IKN Nusantara, Ekskavator Mulai Ratakan Lahan Istana Presiden

Pada 2022, sepanjang periode Januari-November, Indonesia naik peringkat menjadi mitra dagang terbesar ke-6 di Malaysia.

Total nilai perdagangan meningkat 41,7  persen menjadi 120,26 miliar ringgit Malaysia, atau setara Rp 427 triliun.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Otorita IKN, Achmad Jaka Santos Adiwijaya, mengonfirmasi terkait dengan rencana pertemuan tersebut.

Dia mengatakan pertemuan tersebut memang akan digelar pada Senin hari ini oleh Presiden Jokowi.

Kendati demikian, Achmad belum dapat membeberkan terkait dengan rencana investasi Malaysia di IKN Nusantara.

Baca juga: Menteri PUPR Hadiri Forum IKN Nusantara di Kuala Lumpur, Beri Karpet Merah bagi Investor Malaysia

Pasalnya, Otorita IKN belum mendapatkan detail rencana kerja sama yang akan dijalin kedua negara. "Saya belum menerima data terkait peminatan Malaysia di bidang apa saja," kata Jaka, Minggu (8/1/2023).

Kabar minat investasi Malaysia di Indonesia sebelumnya juga pernah diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono,  bahwa kemudahan investasi yang ditawarkan pemerintah Indonesia disambut baik para investor, terutama pelaku bisnis startup di Negeri Jiran itu.

Minat tersebut terjaring dalam Forum Investasi IKN Nusantara yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional (MITI) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu (30/11/2022).

Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan investasi dan kerja sama bisnis kedua negara antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam pembangunan IKN Nusantara.

"Kemarin banyak terutama yang startup anak muda juga 'Pak menteri saya pasti kesana, saya pasti akan ada di IKN', kemudian perumahan, transportasi, bahkan lansekap mereka [investor Malaysia] pengin di IKN," kata Basuki.

Sementara itu, Juru Bicara Endra S. Atmawidjaja, mengatakan dalam forum tersebut dihadiri oleh 183 investor Malaysia yang mulai dari bisnis properti, startup, industri kesehatan, transportasi, energi, dan lainnya. Untuk itu, Kementerian PUPR akan mempercepat persiapan land development pada semester I/2023.

"Percepatan dan pada semester pertama atau triwulan pertama tahun depan antara Maret sampai Juni, itu mudah-mudahan sudah ada kegiatan land development penyiapan kavling di 1B dan 1C itu yang kita utamakan, itu kita lakukan percepatan kita sudah bersurat ke kemenkeu untuk dialokasikan anggarannya 2023," jelasnya.(ant/bst/bsn/siy)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved