Berita Tarakan Terkini

Jarak Pandang 500 Meter, Pesawat Putar Balik ke Balikpapan, BMKG Jelaskan Kondisi Cuaca Tarakan

Jarak pandang tidak memungkinkan, yakni hanya 500 meter, pesawat putar balik ke Balikpapan, berikut penjelasan BMKG tentang kondisi cuaca Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
SUMARSONO / IST
Dokumentasi salah seorang penumpang saat berada dalam pesawat Citilink yang sempat gagal mendarat ke Bandara Juwata Tarakan karena kondisi cuaca buruk. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKANPesawat Citilink nomor penerbangan QGA 0400 yang dijadwalkan landing sekitar pukul 11.25 WITA di Bandara Juwata Tarakan batal mendarat dan berputar kembali ke Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan, pagi tadi, Selasa (10/1/2022).

Informasi yang dihimpun TribunKaltara.com dari salah seorang penumpang, Sumarsono menyampaikan adanya kondisi cuaca buruk sehingga menyebabkan pesawat tidak bisa mendarat dan kembali ke Balikpapan.

“Informasi dari pilot, cuaca buruk, jarak pandang tidak memungkinkan. Pesawat harusnya mendarat pukul 11.25 WITA, tadi berangkat pukul 10.15 WITA dari Balikpapan,” ujar Sumarsono kepada awak media, siang tadi.

Ia melanjutkan sekitar pukul 11.00 WITA, posisi pesawat masih berada di atas udara Kota Tarakan dan sempat berputar selama kurang lebih 20 menit.

Baca juga: NPWP Gunakan NIK, KPP Pratama Tarakan Sebut Peluang Peningkatan Penerimaan

“Padahal sudah sampai di Tarakan, ada sekitar 20 menitan pesawat berputar dan tidak bisa landing. Akhirnya pilot putuskan return to base (RTB) atau kembali ke Balikpapan,” aku Sumarsono.

Akhirnya sekitar pukul 13.00 WITA, pesawat kembali take off dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan dan mendarat dengan lancar di Tarakan sekitar pukul 14.15 WITA.

“Alhamdulillah lancar, dan ini mau lanjut perjalanan ke Tanjung Selor menggunakan speedboat,” ujar Sumarsono.

Sementara itu, pihak BMKG Kota Tarakan melalui Prakirawan BMKG Tarakan, Hermansyah membenarkan sempat terjadi penurunan jarak pandang atau visibility yang rendah, sampai di angka hanya sekitar 500 meter.

Ia memaparkan, kondisi cuaca pada Selasa (10/1/2023) pagi hingga siang tadi, terbentuk awan-awan rendah jenisnya awan kovektif.

Dimana hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Tarakan dengan durasi sekitar 30 menitan.

“Kondisi ini sempat membuat jarak padang di sekitar Bandara Juwata Tarakan menurun rendah. Durasinya tidak cukup lama, untuk hujan agak lama, lalu kemudian akhirnya kondisi cuaca membaik,” ujarnya.

Durasinya lanjut Hermansyah, kondisi cuaca buruknya dimana intensitas hujan, menyebabkan jarak pandang hanya bisa dicapai sekitar 1 kilometer sekitar pukul 11.14 WITA.

Kemudian memasuki pukul 11.30 WITA, jarak pandang atau tingkat visibility semakin rendah di angka 500 meter.

“ Jadi sekitar setengah jam kondisi cuaca tadi terjadi penurunan jarak pandang dan sekitar pukul 11.45 WITA kondisi sudah membaik, jarang pandang menjadi 2.500 meter durasinya tidak begitu lama,” ujar Hermansyah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved