Berita Tarakan Terkini

Jarak Pandang 500 Meter, Pesawat Putar Balik ke Balikpapan, BMKG Jelaskan Kondisi Cuaca Tarakan

Jarak pandang tidak memungkinkan, yakni hanya 500 meter, pesawat putar balik ke Balikpapan, berikut penjelasan BMKG tentang kondisi cuaca Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
SUMARSONO / IST
Dokumentasi salah seorang penumpang saat berada dalam pesawat Citilink yang sempat gagal mendarat ke Bandara Juwata Tarakan karena kondisi cuaca buruk. 

“Sempat lebat pertama disertai angin dan selanjutnya, hujan ringan. Secara akumulasi harian hujan tadi jumlahnya masih di bawah 20 milimeter bahkan di bawah 50 milimeter dan hanya terukur sekitar 13 milimeter tadi,” urainya.

Artinya kondisi pagi dan siang tadi belum termasuk kategori ekstrem dari sisi akumulasi curah hujan harian.

Baca juga: 10 Speedboat Reguler Siap Layani Keberangkatan Rute Nunukan-Tarakan Hari Ini, Selasa 10 Januari 2023

Kemudian lanjutnya, untuk hujan ringan di bawah 20 milimeter, untuk hujan intensitass sedang, kategori 20 milimeter sampai 50 milimeter dan hujan dengan intensitas lebat kategorinya di atas 50 milimeter.

“Ini di bawah 20 milimeter,” jelasnya.

Ia kembali menjelaskan dengan jarak pandang hanya mencapai 500 meter sampai 1.000 meter atau 1 kilometer, di BMKG hanya bertugas menginformasikan kondisi cuaca di Kaltara dan Tarakan.

“Kalaupun jarak pandang ini nantinya tidak terlihat ujung bandara, ini sangat mengganggu tak off dan landing. Apalagi hujan disertai angin kencang. Dalam proses take landing maupun take off, membutuhkan kondisi cuaca jarak pandang jelas,” tegasnya.

Ia menambahkan, kondisi angin juga berdampak pada perubahan kestabilan pesawat dan jika tidak stabil bisa menyebabkan gangguan.

“Buruknya bisa terjadi proses landing atau tak off kurang sempurna dan bisa kecelakaan. Masing-masing otoritas bandara punya kebijakan terkait itu. Kami di BMKG sekadar menginformasikan seperti apa kondisi cuaca,” paparnya panjang lebar.

Lanjut Hermansyah lagi, adapun pertumbuhan awan konvektif pagi hingga siang tadi, jika melihat data untuk memantau awan dan cuaca yakni di radar cuaca, yang berfungsi menganalisis sebaran awan maupun hujan di wilayah Kaltara dan Tarakan.

“Melihat citra radar, sebaran awan konvektif tadi, hampir merata sebenarnya di wilayah Tarakan pada pagi menjelang siang hari tadi dari wilayah Juata terpantau dan tidak hanya di Bandara Juwata saja,” ujarnya.

Ia melanjutkan, walaupun cuaca buruk tidak terjadi di Bandara Juwata Tarakan dan terjadi di wilayah lainnya di Tarakan, proses take off maupun take landing tetap aman.

“Dalam penerbangan ada namanya informasi meterologi penerbangan. Meskipun Juata hujan deras, di bandara tidak, proses take off landing aman,” ujar Hermansyah.

Kemudian lanjutnya, kondisi jarak pandang normalnya, sebenarnya masing-masing airline punya kebijakan. Namun kondisi normalnya untuk jarak pandang di bandara 8-10 kilometer.

“Itu untuk pagi ataupun malam hari. Dikarenakan hujan tadi cukup deras, jarak pandang berkurang sampai 1 kilometer hingga 500 meter. Untuk jarak pandang ekstrem ada di kisarang kurang dari 1.000 meter. Kondisi inilah yang mengganggu jarak pandang untuk operasional penerbangan,” jelasnya.

Baca juga: Eksekusi Napi Malinau ke Lapas Tarakan Berdasar Kebutuhan, Biaya Puluhan Juta Rupiah Tiap Ekspedisi

Adapun lanjutnya salah satu tugas BMKG Kota Tarakan, menginformasikan melaporkan situasi cuaca.

Dalam kondisi hujan dijelaskannya adalah hal wajar terjadi pengurangan jarak pandang dan ini sudah beberapa kali terjadi.

“Cuma diperhatikan apakah hujan lebat apakah berbarengan saat ada landing dan take off pesawat. Kalau posisinya ditanya pernah, memang pernah. Dalam lima tahun terakhir sering, hujan lebat terjadi jarak pandang kurang. Maka Jika hujan lebat BMKG sampaikan ke navigasi udara, situasi cuaca dan nanti keputusan ada di pilot,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved