Kumpulan Pantun
20 Pantun Melayu Berisi Nasihat yang Tidak Lekang Sepanjang Masa, Bisa Jadi Referensi Tugas Sekolah
Berikut ini 20 pantun Melayu yang berisi nasihat, kumpulan pantun ini tidak lekang sepanjang masa karenanya bisa dijadikan referensi tugas.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini 20 pantun Melayu yang berisi nasihat, kumpulan pantun ini tidak lekang sepanjang masa karenanya bisa dijadikan referensi tugas.
Sebagian dari pantun Melayu yang disajikan dikutip dari jurnal ilmiah karya Essy Syam tahun 2007.
Masyarakat Melayu memang tidak lepas dari pantun. Sejak dahulu, pantun Melayu dipakai untuk menyampaikan petuah.
Penggunaan pantun bagi masyarakat Melayu dianggap sebagai cara yang efektif dalam menyampaikan petuah atau nasihat.
Oleh karenanya, pantun Melayu berikut ini bisa jadi alternatif tugas sekolah.
1. Dari kecil nan cencilak pasdi
Sudah besar cencilak padang
Dari kecil nak duduk megaji
Sesudah besar tegak sembahyang
2 Pucuk dedap nak selara dedap
Sudah bertangkai setapa jari
Duduklah anak membaca kitab
Sesudah pandai tegak sendiri
Baca juga: Contoh Pantun Melayu tentang Nasihat Pernikahan, Dipakai pada Prosesi Perkawinan Adat Aceh Tamiang
3. Apa berdebuk seberang pekan
Buli-buli nak yang kena jerat
Buah yang mabuk jangan dimakan
Batang berduri jangan dipanjat
4. Pandai-pandai bila menari
Orang banyak kan menggantikan
Pandai-pandai nak menjaga diri
Lobang banyak di tengah jalan

Baca juga: 20+ Pantun Nasihat Melayu Sarat Makna, Bisa Disampaikan ke Anak Cucu hingga Pengantin Baru
5. Sudah banyak yang menganguk
Menangguk buaya tak ada gunanya
Sungguh banyak orang nan mabuk
Mabuk dunia nak tak ada gunanya
Kumpulan pantun Melayu berisi nasihat
6. Kalau bergalah cepatlah cepat
Supaya sampan tidak tersakat
Kalau bersalah cepatlah tobat
Supaya badan nak tidak melarat
7. Jangan suka meratah kerang
Kerang di panci menelan cuka
Jangan suka memfitnah oran
Orang benci Tuhan pun murka
Baca juga: Kumpulan Pantun Melayu Tak Lekang Zaman, Penuh Makna dan Nasihat Kehidupan
8. Jangan suka nak merapah pagar
Merapah pagar kaki terpuruk
Jangan suka nak berkata kasar
Berkata kasar budinya buruk