Kaltara Diproyeksikan Jadi Kekuatan Ekonomi Baru Kalimantan 2037: Sumber Energi untuk IKN Nusantara

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Kalimantan Utara ( Kaltara ) diproyeksikan akan menjadi kekuatan ekonomi baru di Kalimantan pada 2037.

Menyusul adanya tambahan 10 Proyek Strategis Nasional ( PSN ) baru, serta perubahan nomenklatur beberapa PSN.

Hal inilah yang membuat Kaltara semakin optimis bakal menjadi kekuatan ekonomi baru di Indonesia Timur, utamanya di Kalimantan.

Selain kawasan industri hijau Indonesia di Tanah Kuning-Mangkupadi, Bulungan yang terlebih dahulu masuk PSN, kini bertambah satu lagi PSN di Kaltara, yakni Program Ketenagalistrikan-Pembangunan PLTA Mentarang di Kabupaten Malinau.

Anggota Tim Pemantau Evaluasi atau TPE PSN dari Kementerian PUPR RI Dr Ir H Suheriyatna MSi mengungkapkan, dirinya sebagai salah satu yang berperan sejak awal menggagas kawasan industri dan juga pembangunan PLTA Mentarang merasa sangat senang.

Bahkan semakin optimistis apa yang telah dirancang melalui 11 program prioritas infrastruktur di Kaltara akan dapat terwujud.

Dijelaskan, sesuai rencana awal sejak disusun pada 2017 lalu, 11 prioritas infratruktur ini akan terwujud pada 20 tahun mendatang.

Baca juga: 2023 Groundbreaking PLTA Mentarang Induk Malinau, Wagub Kaltara Yansen TP: Segera Bangun Bendungan

Dengan demikian, hingga kini sudah 5 tahun berjalan.

Progresnya, beberapa dari 11 prioritas tersebut sudah mulai dilaksanakan.

Seperti di antaranya pengembangan kawasan industri, kota baru mandiri, pembangunan konektifitas jalan, juga pembangkit listrik tenaga air ( PLTA ).

“Bahkan dengan masuknya PLTA Mentarang, bersama Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara dalam tambahan 10 PSN baru membuat kita semakin optimis, dalam waktu 15 tahun ke depan atau sekira tahun 2037, 11 prioritas tersebut akan terwujud,” kata Suheriyatna.

Dengan terwujudnya 11 infratruktur yang menjadi prioritas tersebut, Suheriyatna optimistis Kaltara akan menjadi pusat kekuatan ekonomi baru Kalimantan, bahkan Indonesia Timur.

“Apalagi dengan adanya PLTA, yang akan menjadi sumber energi untuk men-support ke IKN Nusantara.

Bahkan ke daerah-daerah lain. Dari ini saja, Kaltara akan mendapat pendapatan daerah Rp 7 triliun setiap tahun,” ujar Bang Yatna – sapaan akrab Suheriyatna ini.

Belum lagi dengan telah berjalannya kawasan industry nanti.