Kumpulan Pantun

Teks Pantun Melayu dalam Pernikahan, Dipakai saat Sambut Pengantin Lelaki dan Serah Terima Mahar

Berikut ini kumpulan pantun Melayu yang biasanya digunakan dalam pernikahan adat Melayu. Kalau hendak membuka pintu, Bayarlah uang muke lebih dahulu.

Capture YouTube TV3 Malaysia Official
Ilustrasi - Simak kumpulan pantun Melayu dalam pernikahan, bisa dipakai untuk menyambut calon pengantin lelaki dan prosesi serah terima mahar. 

Laju-laju perahu laju
Laju menuju ranah Melayu
Aurat tertutup tak mengandung malu
Benda ini berupa bahan baju

Ramai orang malam tahun baru
Gegap gempita bunyi terompet
Molek dipandang berbaju baru
Pakailah slop dan dompet

Baca juga: Teks Pantun Melayu untuk Prosesi Melamar Perempuan, Sampaikan saat Meminang Sang Kekasih

Kain songket baju kebaya
Dipakai puan Minah istri pak Yakup
Kian molek dipandang mata
Berhias diri dengan alat make up

Negeri bernama Indragiri hilir
Bernaung desa Kuala Pelanduk
Supaya tuan tak banyak berpikir
Di tangan kami berupa kain handuk

Jangan suka menghina orang
Menghina orang malang menimpa
Jangan suka meninggalkan sembahyang
Karena sembahyang itu tiang agama

Baca juga: Contoh Pantun Melayu tentang Nasihat Pernikahan, Dipakai pada Prosesi Perkawinan Adat Aceh Tamiang

Kumpulan pantun Melayu tentang nasihat pernikahan

Ku miliki kalam dengan basmalah
Kepade tuhan ku mohon ampun
Assalamualaikum warrahmatullah
Ku mulei kate dengan berpantun

Beribu maaf bemohon ampun
Jike salah besembahdiri
Menyambut tamu dengan berpantun
Sambil ku siramke siberas padi

Aku berlindung kepade Allah
Cek lupe juge kepade Nabi
Jike pantonku ade yang salah
Jangan disimpan di dalam hati

Melalui pantun kami bersajak
Untok mengangkat adat budaye
Mulye kaum sireh betepak
Kembang kerabat manis bahase

Baca juga: 20+ Pantun Melayu tentang Cinta, Kata-kata Romantis untuk Pasangan, Bikin Hubungan Makin Hangat

Batang kelumpang batang gaharu
Tumboh peredu bebunge cendane
Buang adat tumpang nak karu
Buang suku biak nak hine

Bukan ditenun salemba kaen
Namun disulam selendang mayang
Bukan kami menghalang penganten
Memang begini adat Tamiang

Adat dipangku sara dijunjung
Kanun diatogh resam dijalen
Beramai tuan datang berkunjung
Besame dengan seorang penganten

Wahai penganten nen kupesan
Seiring besiram siberas padi
Nenlah pesan semoge bekesan
Mohon diingat sampailah mati

Putri raje cukuplah ramah
Lemah lembut pandai menari
Sebelum penganten naek ke rumah
Dengalah dulu nasehat kami

Baca juga: Kumpulan Pantun Melayu, Cocok Digunakan Sebagai Pembuka dan Penutup Acara

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved