Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek Dirangkai Pertunjukan Barongsai, Masyarakat Tarakan Padati Kelenteng Tao Pek Kong

Pertunjukan atraksi Barongsai oleh anak-anak binaan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kaltara dilaksanakan di Kelenteng Tao Pek Kong

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Perayaan malam pergantian Tahun Baru Imlek, Sabtu (21/1/2023) dirangkai dan ditutup dengan pertunjukan barongsai dan disaksikan masyarakat di Kelenteng Tao Pek Kong. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

Tanggal 15 Cina itu jatuh pada tanggal 7 Januari kemarin,” sebutnya.

Ia melanjutkan, tahun ini tema perayaan imlek diusung Majelis Agama Konghucu Seluruh Indonesia, yakni “Teraturnya Negara Sesungguhnya Berpangkal pada Keberesan Rumah Tangga”.

Sehingga lanjut Koko Ayi, sapaan akrabnya, tema perayaan Tahun Baru Imlek 2574, lebih kepada pembinaan rumah tangga.

Ia melanjutkan, klenteng tahun ini sudah mulai terbuka dan tidak lagi dibatasi berapapun ummat Konghucu yang datang.

Jika dibandingkan tahun lalu,masih dibatasi sekitar 100 yang datang, tahun ini sudah mulai dibebaskan seiring peraturan PPKM dicabut.

“Tapi kami tetap melaksanakan prokes, mereka datang masih memakai masker. Kalau peningkatannya belum bisa dipastikan karena tidak bisa dihitung, tapi data di kami warganya mencapai 700-800-an orang,” ujarnya.

Kemudian ia juga menjelaskan makna perayaan Imlek tahun ini, pergantian tahun musim semi, maknanya dalam satu tahun selalu merayakan kemenangan dan tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan setiap tahun selalu ada perubahan lanjutnya.

Adapun Perayaan Imlek Tahun 2023 ini ditandai dengan shio kelinci air, dari sisi ekonomi sudah disampaikan bahwa di tahun ini harus diusahakan penghasilan lebih baik.

“Masyarakat bisa berusaha lebih baik, tetap menjaga kesehatan, tahun ini sudah masuk ke kelinci air, membawa ketenangan kepada masyarakatnya,” ujarnya.

Adapun shio kelinci air lanjutnya, dari posisi negative dan positif lanjutnya semua bergantung pada hoki seseorang.

“Jika dia bijak dalam berusaha maka mungkin naik usahanya.

Begitu juga kalau bisa berbuat baik, amal, maka rezekinya akan bertambah.

Usahanya tergantung apa, bangunan kah, kafe kah, lebih ke pelayanan masyarakat, seseorang berbuat bijak dalam agama Konghucu, ucapan benar, perbuatan baik, pasti usahanya akan lancar,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved