Perumda Tirta Alam Bakal Setor Rp 6,8 Miliar Dividen ke Pemkot Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam PDAM Kota Tarakan tahun ini akan menyetorkan dividen untuk hasil perolehan laba di tahun 2022 sebesar Rp 6,8 miliar.

Perumda Tirta Alam Tarakan saat ini sudah menjalani audit dari Akuntan Publik, dan berhasil mencatakan pendapatan sebesar Rp 83 miliar di tahun 2022 kemarin.

Sehingga sesuai aturan, maka Rp 6,8 miliar diperkirakan angka bisa disetorkan kepada kuasa pemilik modal (KPM).

“Hasil audit tahun 2022 kemarin dan diaduit di tahun 2023, PDAM rencana akan menyetor dividen Rp 6,8 miliar.

Angka ini memang turun dibanding 2021 kemarin mencapai Rp 8,3 miliar atau turun sekitar Rp 1,3 miliar,” ungkap Iwan Setiawan, Direktur Perumda Tirta Alam Kota Tarakan.

Data di tahun 2020, Perumda Tirta Alam PDAM Kota Tarakan berhasil menyetor dividen Rp 4,6 miliar, kemudian di tahun 2021 Rp 8,3 miliar dan di tahun 2022 Rp 6,8 miliar.

Total selama tiga tahun penyetoran sejak masa kepemimpinannya berhasil menyetor dividen ke Pemkot Tarakan Rp 19 miliar atau nyaris mencapai Rp 20 miliar.

Baca juga: Perumda Air PDAM Tirta Alam Tarakan Juara 1 Transformasi Digital Pelayanan Produksi dan Distribusi

Berdasarkan hasil audit KAP, banyak perbaikan yang memang harus dilaksanakan dan sudah dilaporkan sistem keuangannya terbuka, tertata, terkelola dan terorganisir.

Meski terjadi penurunan setoran lanjutnya bukan berarti ada pendapatan mengalami penurunan melainkan karena banyak kebutuhan yang ingin dianggarkan, dan diinvestasikan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Penurunan Rp 1,3 miliar, karena tahun 2022 banyak investasi ke pelayanan, contoh IPA Kampung Satu listriknya bermasalah, maka diberikan genset di sana 1.200 KVA.

Nilai Rp 1,8 miliar. Kemudian pemasangan listrik di Indulung di dalam APBN tidak dianggarkan dan APBD juga, PDAM mengambil alih untuk penganggaran Rp 1,8 miliar plus pemasangan jaringan Rp 2 miliar lebih,” papar Iwan Setiawan.

Selanjutnya, belum lagi pemasangan jaringan Indulung di WKP dulunya tidak terpasang dan saat ini sudah terpasang jaringan dibiayai PDAM.

Selanjutnya PDAM sudah mengaktifkan IPA di Kampung Satu dan membutuhkan biaya pemasangan listrik, termasuk membuka tiga jalur di IPA Persemaian dan dibiayai dana PDAM tidak bergantung kepada APBD.

“Kalau tidak menginvestasi, sebenarnya total hampir Rp 15 miliar investasi, kalau tidak dilakukan, maka kita bisa setor sekitar sampai Rp 13 miliar.

Tapi arahan Pak Wali sebagai KPM, bagaimana pelayanan baik, dividen itu hanya salah satu faktor, yang terpenting ada pelayanannya,” jelasnya.

Setelah berkonsultasi dengan Wali Kota Tarakan, dr.Khairul, M.Kes, maka tinggal menunggu secara resmi hasil audit KAP dijanjikan pertengahan Februari selanjutnya akan dilakukan penyetoran dividen ke daerah.

“Nanti akan disetorkan pada 1 Maret 2023 bertepatan pengaktifan IPA di Embung Indulung Amal dan ada acara di sana, peresmian IPA Indulung dan penyerahan dividen,” pungkasnya.

Baca juga: PDAM Tirta Alam Tarakan Alokasikan 1.236 MBR Saluran Air Bersih Gratis, Ini Targetnya Hingga 2024

(Adv)

Penulis: Andi Pausiah

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official