Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Sindiran tentang Utang Piutang, Cara Halus Menagih Biar Segera Bayar

Simak kumpulan pantun sindiran tentang utang yang bisa kamu pakai untuk menyadarkan seseorang biar segera melunasi

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun sindiran tentang utang (TribunKaltara.com) 

Melewati sungai banyak katak
Kalau datang cuma ngutang
Giliran ditagih lebih galak
Ayah datang membawa kentang,

Kentang dimasak dicampur acar;
Sungguh keras nak bayar hutang,
Padahal rezekinya sangatlah lancar.
Monyet melompat jatuh ke bawah,

Kerana membawa sebiji nanas;
Jangan acah terlihat mewah,
Kalau hutang, tak lunas-lunas.
Tanam padi tumbuhlah padi,

Beras dimasak menjadi nasi;
Hutang budi dibalas budi,
Hutang duit harus dilunasi.
Pisau tajam di dalam almari,

Diasah sekali oleh Pak Tani;
Ketika meminjam, mencari-cari,
Bila ditagih, susah ditemui.
Dari hulu membawa rakit,

Sampan kecil layarnya kulit;
Hutang menggunung seperti bukit,
Bila ditagih amatlah sulit.
Ada orang memakai bedak,

Kerana banyak buat tersedak;
Meminjam duit datang mendadak,
Bila diminta, emosinya meledak.
Jika ingin menjadi penyanyi,

Jangan menyerah, selalu gigih;
Kalau dicari selalu sembunyi,
Yang pinjam duit takut ditagih.
Apalah erti sebuah taman,

Hanya indah di waktu pagi;
Apalah erti seorang kawan,
Ditagih hutang, malah pergi.
Langit malam bersinar bintang,

Kerlipannya amat menenangkan;
Barang siapa membayar hutang,
Moga rezekinya makin dilancarkan.
Tepung tapioka tepung kanji

Tepungnya dimakan oleh kera sakti
Hanya kamu pemberi janji,
Tapi tak pernah memberi bukti
Di depan ada sebuah taman

Tamannya hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Kalau ditagih hutang, eh malah pergi
Naik kereta sampai stasiun duri

Sesampainya di sana malah dipulangi
Beribu maaf telah kuberi
Masih saja tetap kau ulangi
Pergi ke warung untuk pinjam uang

Baca juga: Dijamin Menghibur, Kumpulan Pantun Jenaka Berbagai Tema, Cocok jadi Konten Kreatif di Sosial Media

Tangnya dipinjam oleh si kembar
Saat susah dikasih hutang,
Sekarang kaya belum juga dibayar.
Pulang sekolah beli pakan

Pakannya dicuri si Akang
Pulang sekolah langsung makan
Katanya, kita beneran teman
Tapi kok menusuk dari belakang

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved