Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Sindiran tentang Utang Piutang, Cara Halus Menagih Biar Segera Bayar

Simak kumpulan pantun sindiran tentang utang yang bisa kamu pakai untuk menyadarkan seseorang biar segera melunasi

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun sindiran tentang utang (TribunKaltara.com) 

Malam-malam beli ikan
Yang ada Cuma ikan lohan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Kenapa selalu kau ulangi kesalahan

Jalan-jalan ke rumah Abah
Perginya pakai baju biru
Percuma saja dinasihati kalau tak berubah
Lebih baik aku cari teman baru

Jalan-jalan ke California
Sambil melihat si burung jalak
Sungguh aneh terlihat dunia
Ditagih hutang, mukanya galak.

Kerja keluar di negeri Spanyol
Disuruh menebang sebatang pohon
Dunia terasa semakin konyol
Yang nagih hutang, memohon-mohon.

Baca juga: Kumpulan Pantun Nasihat Penuh Makna, Cocok jadi Inspirasi Caption Jumat Berkah

Monyet melompat jatuh ke bawah
Karena membawa sekeranjang nanas
Jangan sok-sokan terlihat mewah
Hutangnya banyak, tak lunas-lunas.

Mata terpejam, badannya malas
Kuda menyantap daun kelapa
Saat meminjam, wajahnya memelas
Setelah didapat, pura-pura lupa.

Diva dangdut namanya Uut
Kini mimpinya sudah terwujud
Dunia kacau terasa semrawut
Yang beri pinjaman, bersujud-sujud.

 Ada pembajak mencuri rantang
Rantang disulap jadi kolintang
Orang bijak mencicil hutang
Orang bejat menilap hutang.

Ke Bengkulu membeli jamu
Jamu enak buat yang sibuk
Bayarlah dulu hutang-hutangmu
Sebelum pamer di dunia Facebook.

Lantai marmer diinjak buaya
Marmer mahal dari Eropa
Silakan pamer di dunia maya
Tapi hutangnya jangan dilupa.

Tanam padi tumbuhlah padi
Beras dimasak menjadi nasi
Hutang budi dibalas budi
Hutang uang harus dilunasi.

Sebelum tiga adalah dua
Tulis dengan bahasa Persia
Lama sudah tiada bersua
Hutang dilupa bagai amnesia.

Pisau tajam di dalam lemari
Diasah sekali sama Pak Tani
Saat meminjam, mencari-cari
Saat ditagih, susah ditemui.

Ayam berbulu tinggal sarangnya
Suaranya sumbang bunyi kokoknya
Aku tak perlu bunga-bunganya
Kembalikan saja pinjaman pokoknya.

Hutan di gunung tumbuh meranti
Pohon perdu tumbuh berduri
Hutang uangmu ku nanti-nanti
Tapi selalu kamu hindari.

Pohon karet tiada bergetah
Karena lama tidak dibabat
Memang benar kata pepatah
Hutang piutang memutus sahabat.

Setelah siang datanglah petang
Bersama kakak main bilyar
Pantun sindiran buat yang berhutang
Moga-moga lekas dibayar.

Ke Kota Malang beli bikini
Mencari selendang di Cimahi
Sungguh malang nasibku ini
Menagih hutang dimarah-marahi.

(*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved