Demi Selamatkan Barang, Korban Terdampak Kebakaran di Tarakan Nekat Bongkar Dinding Rumah

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kebakaran terjadi di RT 10 Kelurahan Pantai Amal belum diketahui penyebabnya.

Namun berdasarkan keterangan salah seorang warga terdampak kebakaran, Jumadi warga RT 10, sempat melihat apakah muncul dari rumah milik tetangga.

Kejadiannya dikatakan Jumadi sekitar selesai salat Zuhur pukul 12.35 WITA, saat itu ia berada di dalam rumah.

"Saya pas buka pintu, orang sudah teriak teriak api api begitu balik ke kiri, lihat ke atas ada api, saya bilang ke pemilik rumah, dan katanya asap saja, begitu saya naik itu api sudah ke atas plafon, kami ada beberapa orang mau padamkan tetapi tidak sanggup sudah," ungkap Jumadi kepada TribunKaltar.com, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: BMKG Nunukan Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru 2023 Cerah Berawan, Wiliam: Waspada Potensi Kebakaran

Kemudian, lanjut Jumadi, setelah itu, dari lantai atas tampak api berkobar membumbung ke atas lalu merembet ke rumah warga lainnya.

Diketahui sebanyak dua rumah terbakar dan satu rumah terdampak. Rumahnya termasuk yang terdampak dan bagian dindingnya sudah terbakar sehingga ia nekat membongkar nyaris semua dinding rumahnya agar api tak merembet masuk.

"Kami mau padamkan sendiri tetapi kewalahan, sudah membesar. Kalau informasinya pemilik rumah lagi bakar sarang tawon. Memang sebelumnya saya kasih tahu bahwa ada api, dia (pemilik), begitu kami naik apinya sudah membesar. Termasuk rumah saya, apinya sudah kena sebagian, makanya kami bongkar, kalau tidak kami bongkar habis semua malahan," aku Jumadi.

Ia menambahkan, pihaknya masih sempat menyelamatkan surat berharga.
Sebelum api merembet ke rumahnua, ia fokus melakukan pemadaman di rumah tetangga sumber api tadi.

"Kami mau selamatkan di sebelah dulu tapi saat mau padamkan, begitu membesar kami turun kembali jadi saya pikir teriak teriak panggil warga, kalau tidak ada warga selesai juga, karena apinya sudah kena memang ke rumah kami. Karena sebagian dinding sama sengnya sudah terbakar," ungkap Jumadi seraya menyebut jaraknya dengan rumah tetangga hanya empat meter.

Baca juga: Usai Dengar Imbauan Waspada Kebakaran, Rumah Dihuni 40 Jiwa di Samarinda Dilalap Si Jago Merah

Jumadi saat ini tinggal bersama istri dan empat anaknya, bersama merua sehingga di dalam rumah ada dua KK. Ia mengakui rela membongkar rumahnya untuk mengeluarkan semua barang.

Ia berencana masih akan tinggali di lokasi dan akan melakukan perbaikan ulang. Namun ia berharap ada bantuan dari pemerintah. Karena saat ini ia hanya bekerja sebagai petani rumput laut. Masih memiliki tanggungan anak sekolah dan anak yang masih kuliah.

"Kalau memang bisa dibantulah karena memang kami butuh," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah