DLH Kaltara Ambil Sampel Air Kolam Limbah Batu Bara, Pemberian Sanksi Wewenang Pemkab Bulungan

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kaltara membenarkan pihaknya terlibat dalam pengambilan sampel air pasca jebolnya kolam penampungan limbah tambang batu bara di Pulau Bunyu, Bulungan, Kaltara.

Kepala DLH Kaltara Hamsi mengatakan pengambilan sampel air dilakukan di sejumlah titik seperti di area terdampak jebolnya tanggul.

Meski begitu, Hamsi mengaku belum mengetahui hasil pengambilan sampel air tersebut.

Sebab dirinya baru kembali ke Kaltara setelah menjalani tugas dinas untuk menghadiri forum Governors Climate Forest Task Force di Meksiko.

Baca juga: Polresta Bulungan Periksa 6 Orang Saksi, Buntut Jebolnya Kolam Limbah Batubara di Pulau Bunyu

"Sampel itu yang diambil ada di beberapa titik, salah satunya di lokasi yang terdampak," kata Hamsi, Rabu (15/2/2023).

"Kalau hasilnya apakah itu ada pencemaran dan sebagainya saya belum tahu, karena saya ini juga baru pulang, nanti saya panggil timnya yang ke sana," ungkapnya.

Hamsi mengungkapkan perusahaan yang beroperasi di Pulau Bunyu itu belum pernah melaporkan aktivitasnya kepada DLH Kaltara.

Karena itu dirinya mengaku kaget ketika mendengar terjadinya peristiwa tanggul jebol di wilayah konsesi perusahaan tersebut.

Lebih jauh, Hamsi menyerahkan penanganan dan penindakan atas jebolnya tanggul kolam penampungan limbah batubara itu kepada DLH Bulungan.

"DLH Kabupaten juga sudah bentuk tim, perizinan dan sebagainya juga ada di kabupaten, jadi kalau sanksi dan sebagainya itu kewenangannya kabupaten," tutur Hamsi.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi