Pemindahan IKN

Pemprov Kaltim Gandeng UPN Yogyakarta Kajian Lahan Bekas Tambang di Sekitar Lokasi IKN Nusantara

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim ) menjalin kerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Yogyakarta.

Editor: Sumarsono
Warta Kota/Alex Suban
Gubernur Kaltim Isran Noor mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau lahan lokasi Ibu Kota Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu. (Warta Kota/Alex Suban) 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ( Pemprov Kaltim ) menjalin kerja sama dengan Universitas Pembangunan Nasional atau UPN Veteran Yogyakarta.

Salah satu bentuk kerja samanya adalah Pemprov Kaltim menggandeng UPN Yogyakarta untuk melakukan kajian lahan bekas tambang batu bara di sekitar lokasi Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara.

Gubernur Kaltim Isran Noor dan Rektor UPN Yogyakarta Prof Muhammad Irhas Effendi menandatangani Nota Kesepahaman ( MoU ) dalam bidang pengembangan pendidikan di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (21/2/2023).

Menurut Isran Noor, pihak swasta dan perguruan tinggi harus bergerak cepat.

Sebelumnya Universitas Gunadarma juga sudah berencana membangun kampus di Penajam Paser Utara ( PPU ).

"Saya melihat ini sudah on the track, membangun kemajuan harus dengan kerja sama yang kuat. Tapi, tidak cukup hanya dengan tandatangani MoU," ujar Isran Noor.

Didampingi Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, Isran Noor juga menyampaikan agar setelah penandatangan MoU kedua pihak segera mengambil langkah mengimplementasikan kerja sama yang disepakati. 

Baca juga: Polemik Lahan IKN Nusantara, Pemkab PPU Sampaikan Persoalan Tanah Warga Sepaku ke Pemerintah Pusat

“MoU tidak akan bermakna apa-apa jika tidak ada tindak lanjut yang memberi manfaat bagi Provinsi Kaltim dan UPN Yogyakarta.

Setelah ini segera ditindaklanjuti, saling mengingatkan saja untuk meneruskan kerja sama ini ke hal yang bermanfaat," tandas Isran Noor.

Gubernur Kaltim juga mengajak pimpinan perguruan tinggi juga terlibat dalam diskusi-diskusi kebangsaan, terutama terkait pembangunan IKN Nusantara .

"Kajian yang membuka wawasan pentingnya keadilan negara untuk seluruh warganya dan seluruh tanah airnya.

Ini harus terus disuarakan, agar pendidikan tidak hanya Jawa sentris, tapi Indonesia sentris. Seperti halnya pembangunan," jelas Isran Noor yang saat ini menjabat Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi se Indonesia ( APPSI ) ini.

Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dan Presiden RI Jokowi saat mengikuti upacara di titik nol IKN Nusantara, Kaltim pada Maret 2022 lalu.
Gubernur Kaltara Zainal Paliwang dan Gubernur Kaltim Isran Noor bersama Presiden RI Jokowi saat mengikuti upacara di titik nol IKN Nusantara, Kaltim pada Maret 2022 lalu. ((Tangkapan layar Youtube BPMI))

Sementara itu, Rektor UPN Veteran Yogyakarta Prof. Muhammad Irhas Effendi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan kajian untuk mendukung IKN.

Sejauh ini beberapa alumni UPN Yogyakarta sudah banyak berkontribusi untuk Kaltim.

UPN Yogyakarta yang dulunya berada dalam kelola Kementerian Pertahanan RI ini, sudah unggul dalam bidang pertambangan migas dan minerba dengan para alumni kampus yang banyak bekerja di perusahaan-perusahaan tambang besar di Kaltim. 

Di antaranya seperti KPC, Indominco dan Pertamina Hulu Mahakam (PHM).

"Yang akan segera kami support untuk pembangunan Kaltim adalah kajian terkait IKN Nusantara.

Karena kan masih ada kritik soal IKN Nusantara dari aspek geologi, aspek penataan bekas tambang dan soal lingkungan lainnya. Kami akan segera lakukan kajian terkait hal itu,” beber Prof. Irhas.

Sementara untuk kemungkinan membuka kampus di Kaltim, Prof. Irhas mengatakan rencana ini sangat terbuka.

Baca juga: Dekat IKN Nusantara dan Investasi Mulai Bermunculan, Desa Jonggon Kukar Kini jadi Kawasan Strategis

Masih perlu persetujuan Kemendikbud Ristek dan beberapa persyaratan lain yang juga harus dipenuhi sebelum akhirnya membangun kampus di daerah lain.

"Tetapi memang masih perlu waktu karena harus melewati banyak prosedur," tandasnya. 

Turut hadir saat penandatanganan MoU yakni Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji yang juga alumni UPN Veteran Yogyakarta.

Kukar Dijatah 2.000 Pekerja Konstruksi

Sebanyak 2000 warga Kutai Kartanegara akan dilibatkan sebagai pekerja konstruksi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wisnuwardhana mengatakan, dinasnya telah mendapat instruksi dari pemerintah pusat.

Pihaknya kini terus mendata pekerja konstruksi bangunan di Kukar untuk bisa diikutkan dalam pelatihan bersertifikasi. 

“Jadi Kukar dapat 2.000 kuota untuk pekerja kontruksi bangunan untuk tahun ini,” kata Wisnu, Selasa (21/2/2023).

Baca juga: Dapat Instruksi Pusat, Tahun Ini 2.000 Warga Kukar akan Dilibatkan dalam Pembangunan IKN Nusantara

Pada tahun 2022 lalu, sudah ada 500 orang yang terjaring untuk dapat mengikuti pelatihan konstruksi bangunan tersebut. 

Pelatihan yang difasilitasi secara gratis oleh pemerintah ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Kukar

“Sudah ada yang mendaftar untuk pelatihan. Banyak yang mendaftar, tapi 500 aja yang lolos. Banyak tidak lolos terkendala di administrasi,” jelasnya.

Spesifikasi keahlian konstruksi bangunan yang dicari adalah tukang kayu, tukang beton, dan orang yang paham tentang material bangunan.

Wisnu mengimbau agar masyarakat yang memiliki kemampuan di bidang pertukangan bisa mendaftarkan diri. Supaya kuota yang ada bisa terpenuhi secara maksimal.

Ia menyampaikan, telah meminta para camat, kepala desa dan lurah di wilayah masing-masing untuk menyebarkan informasi ini. 

Hal ini agar pekerja konstruksi bangunan yang ada di penjuru Kukar dapat turut berpartisipasi dalam pembangunan IKN Nusantara.

Warga yang tinggal paling dekat IKN Nusantara, seperti Samboja, Loa Janan, dan Loa Kulu, dipastikan menjadi prioritas dalam perekrutan ini.

"Kami telah membentuk forum pekerja konstruksi untuk memuluskan misi ini. Yang jelas calon tenaga kerja harus memiliki pengalaman sebagai tukang bangunan,” sebut Wisnu.

Sebagaimana diketahui, pemerintah memang menyediakan 20.000 kuota untuk mencari pekerja kontruksi bangunan bersertifikasi bagi pembangunan IKN Nusantara

Dengan adanya kuota ini bisa menjadi peluang baru bagi masyarakat di Kalimantan Timur dan Kukar untuk turut terlibat dalam pembangunan IKN Nusantara. (aws/aul)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved