Berita Islami
Menghitung Hari Menuju Bulan Puasa 1444 H, Catat Doa Menyambut Ramadhan
Bulan puasa 1444 H sisa menghitung hari, berikut doa menyambut Ramadhan berdasarkan hadits sahih.
TRIBUNKALTARA.COM - Bulan puasa 1444 H sisa menghitung hari, berikut doa menyambut Ramadhan berdasarkan hadits sahih.
Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1444 H jatuh pada 23 Maret 2023.
Adapun Penentuan awal puasa oleh Muhammadiyah ini berdasarkan hasil hisab yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Sementara itu, pemerintah dan Ormas besar Islam Nahdlatul Ulama belum menentukan awal Ramadhan 1444 H.
Kepastian awal puasa Ramadhan 2023 nanti, dapat merujuk pada hasil rapat yang dilakukan Kementerian Agama RI (Kemenag).
Menurut Ustadz Adi Hidayat, doa menyambut Ramadhan berisi permohonan agar diberikan umur panjang dan kesehatan menjalani ibadah di bulan mulia.
Ada banyak doa menyambut Ramadhan.

Baca juga: Simak Batas Waktu Melunasi Utang Puasa, Ini Jadwal Ramadhan 1444 H / 2023 M
Tapi doa menyambut Ramadhan berikut ini disebutkan dalam hadits shahih.
Hal tersebut berdasarkan yang disampaikan Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya.
Dari ceramah Ustadz Adi Hidayat Lc MA yang diunggah pada kanal youtube Haziq Channel, disampaikan bahwa ada banyak doa menjelang Ramadhan yang populer dan kuat dari segi riwayatnya.
Namun dari sekian banyak doa, ada satu doa yang paling populer, kuat dari sisi haditsnya, dan paling lengkap redaksinya.
“Ada banyak doa yang sampai kepada kita, bisa populer, riwayatnya juga bisa kuat.
Tapi dari sekian doa ini riwayat yang paling populer, kemudian kuat dari sisi hadisnya, dan paling lengkap redaksinya,” kata ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya.
Doa tersebut bersumber dari riwayat imam at-Tirmidzi.
Berikut lafal beserta arti dan penjabarannya doa menjelang ramadhan yang disampaikan oleh Ustadz Adi Hidayat.
اللهم أهله علينا باليمن والإيمان والسلامة والإسلام ربي وربك الله
Allahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal Imani wassalamati wal islami Rabbi wa Rabbukallahu.
“Ya Allah mohon hadirkan awal Ramadhan kepada kami dengan penuh ketentraman, dan dengan penuh kekuatan iman, sehat dan selamat, dan dengan kekuatan islam Rabbi wa Rabbukallahu.”
Dalam penjabaran tafsiran dari doa tersebut, kata Naa pada kalimat ‘alainaa merupakan kependekan dari kata Nahnuu, yang berarti kami.
Kata nahnuu merupakan kata ganti jamak (banyak) yang mengisyaratkan kepada umat muslim untuk menyertakan orang lain ketika melakukan kebaikan.
Sekalipun kebaikan itu melalui sebuah doa.
Kata bil yumni merupakan harapan atau permintaan pertama kepada Allah agar dapat menjalani bulan Ramadhan dengan keadaan hati yang tenang.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang tidak mendapatkan ketenangan hati ketika bulan Ramadhan tiba dengan berbagai alasan.
Seperti orang yang belum terbiasa berpuasa, orang yang memikirkan perihal ekonomi yang belum siap menghadapi pengeluaran di bulan Ramadhan, dan sebagainya.
Kata wal Imani merupakan permintaan kedua yang menjadi persoalan serius.
Ustadz Adi Hidayat memaparkan bahwa kata wal Imani dalam doa tersebut mengisyaratkan seakan-akan dalam Ramadhan kekuatan atau semangat iman cenderung menurun.
“Hati-hati, ada isyarat dalam kalimat ini seakan-akan orang-orang yang kedapatan Ramadhan itu cenderung menurun spiritnya saat Ramadhan, bukan stabil,” ujar ustadz Adi Hidayat.
“Padahal di awalnya allah berikan kekuaatan iman yang sama,” sambungnya.
Ustadz Adi Hidayat mencontohkan perihal menurunnya spirit (semangat) iman tersebut seperti berkurangnya jumlah saf tarawih di masjid ketika pertengahan Ramadhan hingga seterusnya.
Kata berikutnya wassalamati yang berarti sehat dan selamat, merupakan permohonan untuk diberi kesehatan dan keselamatan agar tetap mampu menjalani ibadah di bulan ramadhan.
Wal Islami merupakan permohonan ke-empat yang dipanjatkan kepada Allah dalam doa tersebut yang berarti kekuatan islam.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan perbedaan antara kekuatan iman dengan kekuatan islam.
Kekuatan iman merupakan spirit atau semangat.
Sedangkan kekuatan islam merupakan ragam, jenis, banyak dan juga kualitas dari ibadah yang dilakukan.
Kalimat Rabbi wa Rabbukallahu merupakan kalimat yang menegaskan bahwa lakukan ibadah hanya karena Allah SWT.
(*)
Kapan 1 Muharram 2025/1447 Hijriah? Simak Amalan dan Larangan di Tahun Baru Islam, Muslim Wajib Tahu |
![]() |
---|
Jelang Idul Adha 1446 H, Simak Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah, Lengkap dengan Niat dan Keutamaan |
![]() |
---|
Malam Nisfu Syaban 1446 H, Ini Amalan bagi Wanita Haid yang Dijelaskan Buya Yahya |
![]() |
---|
Tata Cara Shalat Sunnah Nisfu Syaban Disertai Bacaan Niatnya, Simak Jadwal Malam Nisfu Syaban 1446 H |
![]() |
---|
Kapan Malam Malam Nisfu Syaban 1446 H? Simak Jadwalnya, Lengkap Amalan yang Dianjurkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.