Papan Skor 7-0 di Anfield, Bukti Sejarah Kelam Erik Ten Hag Bersama Manchester United

TRIBUNKALTARA.COM - Papan skor 7-0 di markas Liverpool, Stadion Anfield, menjadi bukti sejarah kelam Erik Ten Hag bersama Manchester United.

Hasil memalukan didapat Manchester United pada pekan ke-26 Liga Inggris, menghadapi Liverpool di Stadion Anfield Senin (6/3/2023).

Datang dengan modal apik 4 laga tak terkalahkan di Premier League, serta berstatus juara Carabao Cup, Manchester United justru hancur lebur di markas Liverpool.

Tampil dengan mengandalkan Bruno Fernandes dan Marcus Rashford, Manchester United tak berdaya dihajar Liverpool 7-0.

Para penyerang Liverpool, Mohamed Salah, Cody Gakpo dan Darwin Nunez, masing-masing menyarangkan brace ke gawang Manchester United.

Satu gol tambahan dicetak pemain pengganti yang sebenarnya menjalani musim bapuk bersama Liverpool, Roberto Firmino.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Manchester United Babak Belur Dihajar Liverpool, Mohamed Salah Berpesta 7-0

Sulit bagi Erik Ten Hag melihat timnya tak berdaya di Anfield.

Papan skor 7-0 di Anfield itu menjadi saksi sejarah kelam Erik Ten Hag bersama Manchester United di Liga Inggris.

Pasalnya, skor tersebut menjadi kekalahan terburuk Manchester United di era Premier League.

Kekalahan 0-7 pernah didapat Manchester United dari Wolves pada Desember 1931, Aston Villa pada Desember 1930 dan Blackburn Rovers pada April 1926.

Meskipun Erik Ten Hag punya catatan impresif bersama Munchester United, tetapi faktanya musim ini Setan Merah tak berdaya menghadapi rival.

Selain Liverpool, Manchester United di tangan Erik Ten Hag juga pernah merasakan kekalahan besar melawan Man City dengan skor 6-3.

Penampilan buruk Manchester United di markas Liverpool menjadi tanggungjawab Erik Ten Hag sepenuhnya.

Sebab sang pelatih tak mampu menemukan solusi di lapangan.

Baca juga: Liga Inggris Liverpool vs Man United, Momen Terbaik Rashford Pecah Telur di Anfield

Terbukti Manchester United cuma mencatatkan 39,8 persen penguasaan bola dengan jumlah ancaman 8 kali. Berbeda dengan Liverpool yang mampu menciptakan 18 peluang ke gawang, 8 di antaranya tepat sasaran.