Jelang Ramadan 2023, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik di Malinau, Capai Rp 110 Ribu Per Kilogram

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Sekira dua pekan jelang Bulan Ramadan di Malinau Kalimantan Utara, harga sejumlah komoditas terpantau mengalami kenaikan.

Pantauan TribunKaltara.com, pergerakan harga komoditas di pasaran saat ini diantaranya bumbu dapur, cabai rawit.

Sebelumnya, BPS RI menyampaikan terkait 3 komoditas yang kerap mengalami kenaikan jelang bulan puasa hampir di semua daerah.

Meliputi cabai rawit minyak goreng dan daging ayam.

Baca juga: Tiga Waktu Musim Tanam, Dinas Pertanian Beber Tren Puncak Produksi Gabah Kering di Malinau

Pedagang di Pasar Induk Malinau, Andi menerangkan kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi cuaca dan jasa angkutan.

"Lombok ini naiknya dari bawah. Dari petani, karena cuaca hujan terus. Minggu-minggu kemarin itu Rp 90 ribuan sekilo. Sekarang paling murah Rp 110 ribu," ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Malinau, Selasa (7/3/2023).

Menurutnya, akhir Februari lalu harga cabai rawit telah berada di angka Rp 100 ribu per kilogram.

Ditambah ongkos angkutan dan biaya jasa lainnya sehingga ada kenaikan. Bahkan sebelum mendekati bulan puasa.

"Kalau dihitung, pengecer itu jual mungkin untuk Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu sekilo. Karena jualnya per ons, Rp 11 ribu. Kalau dikilo berarti Rp 110 per kilo normalnya," katanya.

Dispetindagkop UMKM Malinau mendata kenaikan sejumlah komoditas dipengaruhi kenailan jasa transportasi dan distribusi.

Baca juga: Ada 9 TTG Malinau Dijaring Tahun ini, Dari Mesin Pertanian Hingga Alat Industri Kreatif Rumahan

"Kenaikan itu biasanya karena ongkos angkut sama kesediaan stok. Khususnya menjelang bulan puasa, kami melakukam pengawasan di lapangan menjaga ketersediaan stok," ungkap Kabid Perdagangan Disperindagkop Malinau, Yeni Erlena.

Yakni menjaga pasokan tetap tersedia, khususnya menjelang hari besar keagamaan,Ramadan 2023.

(*)

Penulis : Mohammad Supri