Jelang Ramadhan dan Idul Fitri 2023, PT Pelni Cabang Tarakan Siap Datangkan 25 Ton Ayam Beku

Kemungkinan jika terjadi kenaikan lanjut Endang, hanya di kisaran Rp 38 ribu alias hanya naik Rp 1000.

Di akuinya Pelni tidak menaikkan harga terlalu tinggi karena BUMN.

“Maksimal harga seperti tahun sebelumnya paling di kisaran Rp 39 ribu maksimal.

Karena kami BUMN, gak bisa mematok harga tinggi,” paparnya.

Pelanggannya sendiri lanjutnya umum dari luar pulau juga banyak permintaan.

Begitu juga permintaan dari lokasi cam.

“Mereka gak rutin. Kami juga ada batasan pembelian.

Lihat stok, kalau menipis, diutamakan pelanggan dalam kota, tidak bisa diborong, khawatir dijual kembali.

Kalau sedikit diupayakan membagi sekian,” terangnya.

Ia menambahkan, menanggapi keluhan pengusaha lokal yang mengeluhkan bermunculan pengusaha menjual ayam beku dari luar, ia menegaskan untuk Pelni sendiri mendapat tugas dari pusat.

Kemudian lanjutnya, untuk mengorder ayam lokal, ada persoalan dari sisi ukuran tidak sama.

“Kami sudah ditentukan ukuran teratur, ukuran 9 ons, ukuran 1,3 kg, sementara lokal tidak bisa,” ujarnya.

Kemudian dari sisi harga, ayam lokal lebih tinggi.

Pelni mendapatkan penugasan dalam rangka sebagai penetral harga dari adanya disparitas harga di pasaran.

“Kami penetral harga pasar dan membantu ketersediaan. Kami juga datangkan sesuai rekomendasi dinas yang mengerti kuota dan kami tidak asal mendatangkan,” pungkasnya.