Berita Nunukan Terkini
Kebakaran di Sebatik Barat Membuat Kerentanan Ekonomi, Berikut Penjelasan BPBD Nunukan
Sesuai hasil kaji cepat BPBD Nunukan, bencana kebakaran di Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat membuat terjadi kerentanan ekonomi.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sesuai hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, bencana kebakaran di Desa Liang Bunyu, Sebatik Barat membuat terjadi kerentanan ekonomi.
Kasubid Informasi Kebencanaan BPBD Nunukan, Basir mengatakan, kerentanan ekonomi bakal terjadi di Desa Liang Bunyu pasca kebakaran akibat aktivitas perekonomian terhenti total.
"Tidak ada pemasukan sebagai keuntungan usaha, sementara pengeluaran terus bertambah. Makanya analisa tim kaji cepat akan terjadi kerentanan ekonomi di Desa Liang Bunyu," kata Basir kepada TribunKaltara.com, Rabu (15/03/2023), pukul 15.00 Wita.
Ia menuturkan lokasi kejadian kebakaran tersebut merupakan wilayah padat penduduk dan sebagian besar rumah warga masih non permanen.
Baca juga: Hasil Kaji Cepat Bencana Kebakaran Sebatik Barat, BPBD Nunukan Sarankan Status Siaga Darurat

Sehingga rentan terhadap bencana kebakaran perumahan.
"Bahkan akses individu, kelompok dan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya jadi terganggu," ucapnya.
Hasil perhitungan sementara BPBD Nunukan, kerusakan fisik akibat kebakaran tersebut sebesar Rp1.065.975.000 dengan rincian kerusakan perumahan pemukiman
warga senilai Rp750.975.000.
Serta kerusakan fisik jembatan jeramba dengan total kerugian senilai Rp350.000.000.
Menurut Basir, perlu dilakukan penanganan pemulihan untuk mengembalikan keadaan menjadi normal pasca kebakaran.
Diantaranya dukungan dan bantuan semua pihak untuk perbaikan perumahan pemukiman dan/ atau membangun perumahan pemukiman yang layak.
Termasuk pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak.
Kemudian, perlu pengaturan rencana tata ruang perumahan pemukiman agar tidak terjadi lagi kebakaran rumah secara beruntun.
"Selain itu perlu membangun tandon air pada wilayah padat penduduk. Bangun posko Damkar sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan
bencana kebakaran. Perbaikan sarana dan prasarana penerangan dan air bersih," ujarnya.
Lanjut Basir,"Perlunya sosialisasi pada masyarakat yang berada pada daerah rawan bencana," tambahnya.
Baca juga: Bea Cukai Nunukan Musnahkan Puluhan Ribu Kosmetik Ilegal dan Ballpress Asal Malaysia Senilai Rp1,4 M
Sekadar informasi, update terbaru pendataan korban yang terdampak kebakaran yakni sebanyak 17 KK (kepala keluarga) dan 88 jiwa.
Dampak lain yang ditimbulkan yakni 11 unit rumah non permanen dengan kondisi rusak berat. Satu unit rumah non permanen dengan kondisi rusak ringan.
Satu jembatan jeramba dengan panjang 60 meter mengalami kondisi rusak sedang.
Penulis: Febrianus Felis
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Korupsi Dana Koperasi PNS Sejahtera Nunukan Rp12,5 Miliar |
![]() |
---|
Harga Ikan di Nunukan Mulai Normal, Pasokan dari Tawau Masih Terkendala Regulasi dan Armada |
![]() |
---|
Pengendara Mabuk Tabrak Lubang di Jalan Kristanto Nunukan, Satu Orang Tewas, Begini Kronologinya |
![]() |
---|
Terima Merah Putih dari PWI Nunukan, Veteran: Perjuangan tak Boleh Padam |
![]() |
---|
80 Tahun Indonesia Merdeka, Anak Perbatasan Nunukan Berjibaku dengan Lumpur Demi Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.